BeritaBalap.com-Dalam 2 tahun ini (MotoGP 2019-2020), tercatat sudah beberapa rider yang mengganti nomor start alias nomor yang menempel pada motornya dengan angka baru.
Dalam hal ini, apa yang dipakai mereka saat balap Moto2, tidak bisa dipakai lagi karena sudah ada yang menggunakan sebelumnya. Siapa saja mereka ? Mulai Miguel Oliveira dan Bagnaia “Pecco”. Mereka tidak bisa pakai lagi angka #44 dan #42 yang sudah dipakai joki lainnya.
BACA (JUGA) : KTM Sudah Pastikan Jatah Wildcard MotoGP Finlandia Buat Mika Kallio, Apa Sebabnya ?
Untuk Bagnaia (42) dan Miguel Oliveira (44), nomor start mereka saat Moto2 (2018) masing-masing sudah dipakai Alex Rins dan Pol Espargaro. Kemudian Bagnaia yang juga juara dunia Moto2 (2018) menggantinya dengan angka #63. Ini disebutnya sebagai hasil penjumlahan angka 42 + 21 (saat balap Moto3).
Sedangkan Miguel Oliveira (Red Bull Tech3 KTM) memutuskan untuk pakai angka #88 setelah #44 sudah diaplikasi Pol Espargaro. Nomor #88 itu disebutnya sebagai hasil penggandaan nomor starter doi sebelumnya di kompetisi Moto2 (2018) yang 44.
BACA (JUGA) : Bos KTM Melunak, Targetnya 2020 Bukan 5 Besar, Apa Dong ?
Sebetulnya Joan Mir juga punya nomor yang sama dengan Mika Kallio (36), namun karena Kallio bukan starter tetap (test rider), maka diperbolehkan. Ini angka yang dibawa Joan Mir sejak juara dunia Moto3 (2017) di tim Leopard Honda.
Oh ya, Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) juga ganti dengan nomor start #12 setelah sebelumnya #25. Kalau ini sebagai sebuah proses yang disebutnya untuk merubah keberuntungan dan memang berhasil meraih beberapa kali podium di MotoGP 2019.
Nah, untuk tahun 2020 ini, rookie Brad Binder yang harus ganti nomornya #41 karena sudah milik Aleix Espargaro (Aprilia). Binder pakai #33 yang diklaim sebagai singkatan dari inisialnya (BB). Sedangkan rookie lainnnya, yaitu Alex Marquez dan Iker Lecuona tetap dengan nomor mereka sebelumnya saat di Moto2, yaitu #73 dan #27. BB1
