BeritaBalap.com-Tantangan serius dari para mekanik berbasic Honda GTR ataupun Sonis 150R adalah mematahkan dominasi Yamaha MX King dalam 2 seri Kejurnas OnePrix 2021 yang berlangsung di Sirkuit Sentul Kecil, Bogor.
Jadi sudah dua kali purnama MX King 150 berjaya di kelas bergengsi seeded OP1 (150 cc), bahkan pacuan Honda dalam seri ke-2, Minggu kemarin (19 September) hanya menembus 8 besar saja, itu dalam 2 race.
BACA (JUGA) : Leon Chandra Racetech Rajanya Sentul Kecil, MX Kingnya Jawara Seeded Dan Pemula
Dominasi MX King makin kentara dalam putaran ke-2 dimana pacuan-pacuan dari kiliker Leon Chandra merebut poin sempurna (50) dengan joki M Faerozi (ASR KKP) ataupun runner-up dalam 2 race oleh Rio Andriyanto (tim Revolution Liquid).
Termasuk pula MX King by Hawadis HDS Racing (Yamaha SJCRT RRS) yang dominan di seri awal (1) dan ke-3 di putaran pertama. Alasan klasik dan beraroma diplomatis adalah pernyataaan berikut ini : bahwa yang menang pada kelas OP1 adalah yang sering riset dan latihan di Sentul Kecil.
BACA (JUGA) : Leon Racetech Ungkap Rahasia MX King Faerozi 2 Kali Juara OP1 OnePrix Sentul
Pertanyaan kritisnya, kenapa tidak sering latihan juga di Sentul Kecil ? Soal ini pastinya berhubungan dengan alokasi budget tim. Pastinya akan sangat terasa bagi pasukan asal DIY-Jateng seperti Astra Motor Racing Team Yogyakarta (ART Jogja) ataupun Honda Shijiro Fasttech dan lainnya. Terkecuali treknya berpindah, tapi ini konteks yang sulit ditengah aroma efisiensi di masa pendemi Covid-19.
Kita kembali ke bahasan awal. Saat jelang OnePrix Sentul lalu, tim H Putra 969 Racing Team dikabarkan menjajal camshaft baru, juga porting anyar. Itu pengakuan mekanik. Intinya membuat kinerja mesin lebih efektif, tidak mubazir karena lintasannya penuh tikungan. Trek lurusnya relatif pendek.
“Konsep set-up Sentul Kecil itu bagaimana membuat power dan torsi motor lebih efektif dan mudah dihandling pembalap. Selain kita mencoba camshaft dan porting baru, di Sentul ini juga berhubungan juga dengan kinerja suspensi, “terang Suhartanto, akrab disapa Kupret sebagai mekanik. Adapun pacuan GTR dan Sonic tim ini mengaplikasi JC Suspension.
“Ini tantangan kita, Mas. Kemarin ada problem dengan kualitas bahan bakar yang lebih baik di Sentul. Warnanya juga berbeda seperti yang biasa kita pakai setting di Jogja. Lebih bagus yang di Sentul. Kita kerepotan saat hari sabtu karena sebelumnya pakai bahan bakar kita, “tukas Mlethiz MBKW2, tuner Astra Motor Racing Team Yogyakarta (ART Jogja).
Secara logika sederhana, bahan bakar berhubungan dengan setting kompresi, pengapian dan sebagainya. Semoga para petarung Honda di kategori OP1 dapat menghadirkan persaingan yang ketat ya kedepannya. Jadi tidak dalam 5 lap, pacuan-pacuan MX King by Racetech ataupun HDS Racing sudah ngacir memisahkan diri. Kita tunggu perkembangannya lebih lanjut di seri ke-3 Oktober nanti. BB1