Suzuki Keren Karena Komunikasi Dengan Tehnologi Militer, Bukan Pakai Wifi Atau Frekuensi Radio

BeritaBalap.com-Suzuki memang sudah memastikan diri untuk meninggalkan balap MotoGP musim depan (2023). Ini tahun terakhir Joan Mir dan Alex Rins.

BACA (JUGA) : Bastianini Tetap Lebih Pede Fairing Lama GP21 Daripada Versi Baru GP22

Namun ada yang menarik dengan eksistensi tim Suzuki di MotoGP. Bahwa mereka menggunakan tehnologi komunikasi yang diterapkan di dunia militer. Jadi bukan mengandalkan wifi ataupun frekuensi radio yang sudah umum. Ini menggunakan jaringan tertentu.

koizumi

Banyak kelebihan ketika bicara jarak jangkauan, kualitas suara dan kecepatan sinyal pengiriman pesan yang dalam hitungan mil/detik. Diklaim sangat berguna ketika terjadi perubahan cuaca yang tiba-tiba, crash mendadak saat kualifikasi dan lain-lain.

BACA (JUGA) : Ada Masalah Serius Di MotoGP Yang Diungkap Marquez, Aleix Espargaro Dan Luca Marini

Demikian yang diungkapkan oleh Claudio Rainato selaku teknisi komputer tim Suzuki Ecstar yang membuat kolom tulisan di SpeedWeek. Disini kerennya Suzuki.

“Jadi sistem ini memiliki jangkauan yang sangat luas, ini adalah teknologi militer yang bekerja dengan baik, bahkan pada jarak bermil-mil jauhnya dan memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan sempurna. ”

BACA (JUGA) : Tim VR46 Jadi Tim Satelit Yamaha Jika RNF Gabung Aprilia ?

“Anggota tim yang berkomunikasi dengan kami dapat memperoleh detik atau bahkan menit penting. Kami tahu dengan sangat cepat jika ada yang jatuh, masalah teknis atau jika sudah mulai hujan. Kalau tidak, kami harus menunggu hujan tiba di pit lane atau di layar TV. Komunikasi dapat membawa kita pada putaran di waktu yang tepat dan menjadi penentu untuk menang atau kalah, “terang Claudio Renato.

“Dasarnya adalah headset, radio dan jaringan tertentu, perangkat lunak dan perangkat keras. Ada beberapa berita penting yang kami butuhkan segera, ada beberapa saluran untuk itu. Misalnya, ada grup utama dimana mekanik, chief engineer dan teknisi elektronik terhubung. Mereka adalah orang-orang yang terus-menerus mendengarkan dan berbicara satu sama lain.”
“Tentu saja bagian Joan tidak bisa mendengar bagian Alex dan sebaliknya. Manajer tim dan pemimpin proyek memiliki kemampuan untuk mendengarkan dimana saja. Hal yang sama berlaku untuk orang yang bekerja dengan data di latar belakang. Kamu dapat berpartisipasi aktif dalam hal-hal penting, “tambah Claudio Renato. BB1 
Facebook Comments

You May Also Like