BeritaBalap.com – Hasil tes Jerez hari ke-2 menyebutkan bahwa Marc Marquez menjadi yang tercepat dengan waktu 1 menit 37,820 detik. Namun waktu tersebut belum bisa mengalahkan catatan waktu Maverick Vinales di hari pertama dengan waktu 1 menit 37,131 detik.
Kedua rider Yamaha masih mengeluhkan perihal top speed yang dihasilkan oleh M1 2020. Bahkan di hari kedua, kecepatan puncaknya lebih rendah 10 km/jam dari Ducati.
BACA (JUGA) : Tes Jerez Day 1 : Yamaha Kesetanan, Quartararo Pakai Mesin 2020
“Kami masih punya 1 masalah utama, kami kehilangan top speed sebesar 10 km/jam. Kami memang dominan disemua sektor, namun kendala kami hanya soal top speed,” jelas Maverick Vinales.
Dengan catatan waktu cukup bagus, Yamaha tidak ingin justru saat balapan dimulai, keperkasaan M1 hilang seketika. Seperti halnya ketika musim lalu, dimana ketika tes resmi Yamaha sangat cepat, namun begitu musim balap dimulai, keteteran di awal musim.
Yamaha butuh keajaiban setelah tes Jerez sebab saat ini dimulai winter break. Para insinyur Yamaha akan terus bekerja keras untuk mengejar ketertinggalannya soal top speed. Dan Vinales sendiri tidak ingin dicap sebagai rider raja tes yang hanya kencang ketika tes pra musim.
BACA (JUGA) : Marc Marquez Alami Dislokasi Bahu, Kini Giliran Kanan, Parah Kah?
Arah pengembangan mesin 2020 diserahkan sepenuhkan kepada Yamaha Jepang. perihal keputusan apa yang akan dibuat dengan jenis mesin yang akan digunakan untuk musim 2020, Vinales sendiri mengakui belum tahu arahnya.
Dari tanggal 7 hingga 9 Februari 2020, para rider MotoGP akan kembali mencoba motor setelah liburan musim dingin. Dan apakah Sirkuit Internasional Sepang sebagai ujian yang tepat untuk mesin Yamaha baru?
“Saya tidak tahu apakah ini trek uji terbaik. Tahun ini saat di Sepang motor sangat fantastis, kami sangat cepat, terutama dalam tes. Saya pikir kita akan melihatnya lebih jelas di Doha. Saya ingin cepat di semua kondisi, saya tidak ingin dicap sebagai raja tes,” renung Viñales. WIC