BeritaBalap.com-Bos KTM Pit Beirer mengaku sudah menyesal menyangkut langkah mereka yang terlalu cepat menaikkan pembalap ke level MotoGP. Faktanya memang beberapa talentanya harus lepas. Pergi ke balapan lain ataupun tim lain.
BACA (JUGA) : Marquez Sesalkan Motor MotoGP Sekarang Tidak Penuh Tantangan Seperti Dulu
Padahal memiliki bakat yang sudah terbukti nyata. Contoh kasus Remy Gardner, juara dunia Moto2 musim 2021 yang kemudian dilepas dalam hitungan 1 tahun saja karena dianggap kurang berprestasi.
Begitupun Raul Fernandez, runner-up MotoGP 2021 yang pada akhirnya pindah ke tim MotoGP lainnya, CryptoDATA RNF Aprilia (2023).
BACA (JUGA) : Curhatan Sedih Pol Espargaro, Sebut Kondisi Di Honda Masa Tersulit Karir MotoGPnya
Konteks ini yang kemudian akan dievaluasi. Rookie MotoGP 2023 Augusto Fernandez tidak akan menerima perlakuan yang sama karena akan menimbulkan tekanan yang sangat besar.
“Secara pribadi, saya pikir kami telah memimpin terlalu banyak pembalap hebat untuk pindah dari Moto2 ke MotoGP terlalu cepat. “
BACA (JUGA) : Vinales Akui Tahun Depan Tekanannya Lebih Besar, Target Juara Dunia Atau Kontrak Tidak Diperpanjang ?
“Oleh karena itu, menjalani musim kedua di Moto2, itu tidak harus merugikan beberapa pembalap. Bahkan Marc Marquez menghabiskan waktu 2 tahun. Saya pikir semuanya berjalan terlalu cepat di tahapan kami : Rookies Cup, Moto3, Moto2. talenta muda itu melewati kategori ini seperti roket, tapi kemudian MotoGP adalah dunia lain, “ucap Pit Beirer selaku Direktur Olahraga KTM.
“Kami tidak bermaksud untuk mengganti Augusto Fernández setelah 1 tahun. Ini lebih merupakan motivasi untuk membuat Pedro tetap tenang dan mengembangkannya sebagai masa depan dan bakat, “tambah Pit Beirer yang dilansir dari Motorsport. BB1