BeritaBalap.com-Ternyata balap MotoGP 2020 yang berjalan di tengah pandemi Covid-19 yang mana membuat perjalanan seri lebih padat hingga cukup dipentaskan 14 putaran, justru membuat sejarah baru.
Paling tidak ada 2 sejarah yang penting pertama diukir dalam pagelaran MotoGP 2020. Apa saja ya ? Yang pertama ialah, Joan Mir yang dapat meraih juara dunia MotoGP dengan tingkat kemenangan yang hanya 7,14 persen. Mir hanya menang di seri Valancia, Spanyol saja.
BACA (JUGA) : Dilema Tes MotoGP Sepang, Antara Karantina 7 Hari Dan Harapan Digelar, Lihat VR46 Tampil Pertama Di Tim Malaysia
Bagaimana dengan perbandingan yang lain ? Maksudnya juara dunia yang lain sebagai gambarannya. Terbukti Nicky Hayden yang juara dunia di MotoGP 2006 dengan tingkat kemenangan 11,76 persen, lalu Umberto Masetti tahun 1952 (25 persen), juga 1950 (33,33 persen).
Selanjutnya Leslie Graham musim 1949 (33,33 persen) yang cukup meraih 2 kali podium juara. Hal yang menjadi sejarah kedua dalam MotoGP 2020 ialah terdapat 14 pembalap MotoGP yang masih berpeluang dalam perebutan gelar jawara dunia saat masih tersisa 3 seri.
BACA (JUGA) : Alex Marquez Pesimis Tes MotoGP Sepang Berlangsung, Prediksinya Dibatalkan
Ini tidak pernah terjadi dalam sistem poin yang diperkenalkan tahun 1993. Alhasil, perbedaan relatif ketat, misal antara Joan Mir dan posisi ke-6 milik Alex Rins yang hanya memiliki gap 32 nilai saja. BB1
Klasemen Akhir MotoGP 2020 :
