Yamaha WR 155 R Makin Dinikmati Konsumen Hingga Diajak Riding Ke Lahan Perkebunan

BeritaBalap.com- Kawasan Sumatera dikenal memiliki banyak lahan perkebunan seperti kelapa sawit. Di area Sumatera Selatan, Lampung dan Bangka Belitung misalnya, untuk mencapai lahan tersebut dibutuhkan ketangguhan kendaraan yang tepat. Motor Yamaha WR 155 R makin diminati digunakan untuk berkendara ke lahan itu melewati jalur-jalur berkarakter off road.

Misalnya saja Raka Andre Aprian, konsumen WR 155 R asal Palembang yang kerap riding dengan motor “The Real Adenture Partner” itu saat weekend melibas jalanan tidak rata dan berlumpur di area perkebunan kelapa sawit.

“Sudah hampir setahun saya pakai motor WR 155 R, setiap Sabtu dan Minggu saya pakai ke lahan perkebunan untuk cek pekerjaan saya. Perfoma mesinnya luar biasa terjaga, sangat nyaman walau di jalan tanah seperti perkebunan. Sering juga saya gunakan di jalan raya tetap sangat nyaman karena ban dual purpose, nyaman dipakai di jalan beraspal dan di offroad tetap gaspol,” ungkap Raka Andre Aprian.

koizumi

Selain untuk pekerjaan, para pengguna WR 155 R juga kerap memakainya untuk menyalurkan hobi terabasan ke area lahan sawit atau hutan di kawasan Sumatera. Didukung dengan ketangguhan WR 155 R, aktivitas tersebut makin dinikmati dan memberikan pengalaman sensasi berbeda saat berkendara. Tim

Agar berkendara atau terabasan dengan WR 155 R ke lahan perkebunan semakin lancar, Yamaha Riding Academy (YRA) Main Dealer PT Thamrin Brothers memberikan beberapa tips :

-Persiapkan bahan bakar yang cukup karena akan melakukan perjalanan menuju area yang jauh.
-Pastikan fisik sehat atau kondisi tubuh fit karena membutuhkan tenaga yang kuat dalam menempuh perjalanan di trek off road.
-Membawa perbekalan makanan dan minuman mengingat lahannya biasanya jauh dari tempat-tempat yang menjual makanan dan minuman.
-Jika membawa peralatan yang terkait dengan pekerjaan, pastikan tidak mengganggu keseimbangan berkendara. Barang yang kecil bisa ditaruh di tas ransel, jika barangnya besar bisa diikat dengan kuat di bagian belakang motor dan tidak mengganggu pergerakan rider.
-Kenali karakter jalan misalnya kondisinya rusak, dilewati kendaraan-kendaraan besar/berat di lahan sawit supaya bisa lebih berhati-hati saat berkendara.
-Fokus dan konsentrasi sangat penting saat berkendara.
-Gunakan safety gear yang nyaman.

Terkait teknik berkendara, terapkan hal-hal berikut saat menemui beragam kondisi trek :

Jalan Menanjak

-Posisi disarankan berdiri terutama ketika menghadapi tanjakan yang tinggi agar menghindari motor terbalik. Jika tanjakannya tidak ekstrim, diperbolehkan posisinya duduk.
-Ketika berdiri, badan melewati posisi stang.
-Posisi kedua kaki tetap menjepit body motor / knee grip agar motor tetap stabil.
-Tangan memegang handle kuat dan relaks agar motor mudah diarahkan.
-Gunakan gear dan rpm yang tepat agar kuat menanjak dan mesin motor tidak mudah mati.
-Hindari melakukan pengereman yang keras (rem depan atau belakang) untuk menjaga rpm dan kecepatan yang baik.
-Saat akan sampai di puncak tanjakan, tutup gas / gunakan tenaga inersia motor. Hindari gas terbuka penuh ini karena akan membuat motor mudah jumping.

Jalan Menurun

-Posisi badan agak condong ke belakang terutama saat melewati jalan menurun yang curam untuk menghindari motor terpelanting ke depan / stoppie.
-Jika kondisi jalan mulus bisa sambil duduk, namun jika jalan rusak agak diangkat sedikit dari jok agar guncangan tidak sampai badan.
-Posisi tangan agak lurus dan relaks.
-Posisi kaki mendekap body motor dan berat pengendara di tumpu di kaki agar keseimbangan tetap terjaga.
-Gunakan gear yang tepat dan hindari penggunaan rem yang keras dan tiba-tiba agar tidak mudah slip dan terjatuh.

Jalan Berlumpur / Lubang

-Pilih jalur yang lebih aman.
-Perlahan saat masuk di lubang / lumpur.
-Posisi kaki siap jika terjadi slip.
-Hindari lakukan pengereman dan akselerasi secara tiba-tiba.

Facebook Comments

You May Also Like