BeritaBalap.com-Bos KTM mengakui bagaimana kesulitan yang mereka hadapan dalam 2 tahun belakangan. Ini ketika dibandingkan dengan musim 2022 dimana mereka disejajarkan dengan kekuatan Yamaha, Honda dan Ducati. Namun dalam 2 tahun ini terasa berkurang. Lebih tepatnya setelah KTM kehilangan hak konsesi.
BACA (JUGA) : Perancang Mesin MotoGP V4 KTM Heran Pengembangan Inline Bisa Juara Dunia
Secara garis besar, hak konsesi itu berhubungan dengan perlakuan istimewa yang diterima pabrikan menyangkut jumlah mesin yang bisa dipakai dalam 1 tahun kompetisi, kemudian bebas dalam waktu pengujian pacuan MotoGP, juga jumlah jatah wild card yang jauh lebih banyak dan lain-lain.
“Hilangnya konsesi dianggap sepele. Pembalap resmi tidak dapat lagi bersaing dalam tes privat, tetapi menjajal produk baru hanya saat balapan berlangsung, itu pada Jumat pagi, “terang Pit Beirer selaku Direktur Motorsport KTM yang dikutip dari Corsedimoto.
BACA (JUGA) : Waduh, Susunan Tim KTM Berubah Gara-Gara Kedatangan Banyak Mekanik Ducati
“Pada tahun-tahun sebelumnya kami membawa sesuatu seperti enam atau tujuh sasis selama musim, tetapi pada tahun 2022, kami hanya membawa satu sasis baru saja ke Valencia setelah banyak pengujian sebelumnya dengan tim penguji, “tambah Pit Beirer.
BACA (JUGA) : Rebutan Ducati Dan Yamaha ? Jorge Martin Akui Kontraknya Hingga 2024 Tapi Ada Opsi Bisa Keluar Akhir 2023
Konteks penjelasan diatas diprediksi sebagai warning atau peringatan buat Aprilia yang tidak akan menerima hak konsesi musim 2023 ini. Saat MotoGP 2022, memang Aprilia mampu tampil spesial, termasuk menempatkan Aleix Espargaro di posisi ke-4 dalam klasemen akhir MotoGP. Itu terbukti lebih baik dari para jagoan KTM dimana Brad Binder di peringkat ke-6 dan Miguel Oliveira urutan ke-10. BB1