BeritaBalap.com-Nasib Joan Mir di tim Repsol Honda memang sedang susah. Kerap crash dan mengalami cedera hingga absen beberapa seri. Tiga seri terakhir (Mugello, Sachsenring dan Assen) absen alias tidak balapan. Baru dapat 5 poin dan berada di posisi ke-26 dalam standing point atau klasemen sementara.
BACA (JUGA) : Quartararo Akui Sulit Percaya Diri Saat Ini Karena Efek Kurang Josnya Motor M1
Sungguh miris untuk seorang juara dunia MotoGP 2020. Lebih lanjut, hadir pertanyaan kritis, apakah Joan Miri berpikiran untuk mengakhiri kontraknya lebih cepat ?
Dalam hal ini, kontrak Joan Mir sendiri selesai pada akhir tahun 2024. Namun bisa saja pergi atau pindah tim jika ada kesepakatan yang dicapai. Terlebih dalam kondisi yang memang sulit atau tidak kondusif.
BACA (JUGA) : Masa Depan Rider Moto2 Pedro Acosta Buat MotoGP 2024 Sudah Dipastikan, Kemana ?
Ternyata, menurut Paco Sanchez selaku manajer tim Joan Mir bahwa tidak ada pemikiran demikian. Joan Mir akan berupaya untuk bertahan dan menemukan set-up motor yang lebih baik.
Faktanya memang saat ini sangat susah, termasuk Marc Marquez yang mengalami cedera tangan, kaki dan yang terakhir adalah tulang rusuk kiri hingga tidak menjalani race utama di Assen Belanda.
BACA (JUGA) : Ada Kejutan Spesial Dari Morbidelli Jika Yamaha Melepasnya, Kemana ?
“Tidak (opsi pindah tim, red). Tujuannya adalah untuk memenuhi kontrak dengan Honda dan mencoba membuat motor itu menjadi kompetitif, “tegas Paco Sanchez yang dilansir dari Crashnet.
“Itu bukan misi yang mudah. Pembalap hebat telah melewati Honda tahun-tahun ini, seperti juga Jorge Lorenzo, Pol Espargaro, Alex Marquez dan Dani Pedrosa di tahun-tahun terakhir mereka, semuanya mengalami masa-masa sulit. Bahkan Marc Marquez mengalami kesulitan, karena dia menang dengan jumlah kecelakaan yang banyak, “tambah Paco Sanchez. BB1
Klasemen Sementara MotoGP :