BeritaBalap.com-Bos tim Suzuki, Shinichi Sahara merasa sangat kehilangan dengan kepergian Davide Brivio yang selama ini menjadi manajer tim Suzuki Ecstar MotoGP.
Makin spesial karena mereka bersama meraih juara dunia MotoGP 2020 lewat pembalap Joan Mir. Sebuah pencapaian yang luar biasa setelah puasa gelar jawara dunia selama sekira 20 tahun.
“Sejujurnya, kepergian Davide Brivio dari tim Suzuki Ecstar adalah kabar yang sangat mengejutkan bagi saya, “tukas Shinichi Sahara selaku pemimpin proyek MotoGP Suzuki.
BACA (JUGA) : Kevin Schwantz Calon Kuat Pengganti Brivio Sebagai Manajer Tim Suzuki ?
Faktanya memang Brivio bekerja dengan Suzuki sejak saat Suzuki kembali ke balap MotoGP 2015. Konsep pembinaan talenta muda yang dianggap tidak spesial, kemudian dipolesnnya hingga menjadi berkualitas, itu terbukti nyata.
Belum lagi dalam hal manajerial dan kepemimpinan, maka Brivio yang pernah membawa Valentino Rossi pindah dari Honda ke Yamaha (2004) adalah jagonya.
“Saya merasa seseorang telah menjadi bagian dari saya, karena saya selalu berdiskusi dengannya tentang bagaimana mengembangkan tim dan motor, kami sudah bekerjasama sejak lama”.
BACA (JUGA) : Ini Dia Bos Besar Yang Sukses Merayu Manajer Suzuki Brivio Pindah F1 (2021), Ternyata Hubungan Mereka..
“Di tahun 2020, kami mencapai hasil yang fantastis meskipun dalam keadaan yang tidak biasa dan sulit karena Covid-19. Dan tahun 2021 adalah tahun yang penting bagi kami untuk menjaga momentum. Kami sekarang mencari cara terbaik untuk menutupi kehilangan David, “tutur Shinichi Sahara.
“Untungnya dalam banyak kasus, saya memiliki cara berpikir yang sama dengannya. Saya kira, jadi tidak sulit untuk mempertahankan arah yang harus kami ambil sebagai tim Suzuki Ecstar. Kami ingin mengucapkansemoga sukses untuk masa depan, “tambah Shinici Sahara. BB1