BeritaBalap.com-Manajernya Fabio Quartararo, ialah Eric Mahe mengakui bahwa sudah ada 3 tim di luar Yamaha yang berkomunikasi dengannya. Ada yang serius dan ada yang setengah serius.
BACA (JUGA) : Marquez Dicurigai Sudah Fit Tetapi Tidak Jujur, Efek Gengsi Karena Selama Ini Juara
Ini soal ketertarikan mereka untuk meminang Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha). Dalam hal ini buat musim 2023 ya karena 2022 Quartararo masih dalam kontrak dengan Yamaha.
“Dua setengah tim menghubungi kami : dua tim dengan pendekatan nyata dan satu lagi yang tampaknya tidak terlalu konkret saat ini. Kami akan mengevaluasi pada waktunya dengan tenang. Fabio masih muda, dia memiliki masa depan di depannya, ”ucap Eric Mahe yang berkewarganegaraan Perancis. Sama seperti Quartararo.
BACA (JUGA) : Bos Tim Honda Sindir Keras Ducati, Motornya Fantastis Tapi Sudah Lama Tidak Juara Dunia
Lebih lanjut adalah menarik untuk mengetahui siapa 3 tim tersebut ? Kemungkinan besar adalah tim pabrikan karena bukan duit kecil untuk meminang Quartararo. Kontraknya dijamin besar, terlebih jika menjadi juara dunia MotoGP 2021 ini. Mungkin kontraknya diatas 5 juta euro atau diatas Rp. 81 milyar/tahunnya.
Hal kedua yang perlu dicermati, bahwa Quartararo akan lebih senang berada di tim pabrikan, bukan tim satelit. Hal ini menjadi gengsi tersendiri. Itu konteks yang menguatkan bahwa ketiga tim yang disebut tertarik tersebut adalah tim pabrikan.
BACA (JUGA) : Gigi Dall’Igna : Fabio Quartararo Layak Menjadi Juara
Menurut penulis ketiga tim tersebut adalah KTM, Honda dan Ducati. KTM diklaim paling bersemangat karena mereka memang sejak awal menginginkan pembalap terbaik. Sempat tertarik Marc Marquez (sebelum dikontrak 4 tahun oleh Honda hingga 2024, red) tetapi ditolak.
KTM punya ambisi untuk meraih juara dunia di level MotoGP setelah sukses di Moto3 dan Moto2. Solusinya dengan merekrut rider terbaik. Makin menarik, beberapa hari lalu, CEO KTM Pit Beirer memuji tinggi Quartararo yang disebutnya spesial, diumpamakan seperti Marquez di Honda.
Tim kedua yang tertarik adalah Honda. Pabrikan motor terbesar di dunia ini ingin ada regenerasi pembalap. Harus dipersiapkan. Marquez tahun depan sudah 29 tahun, sedangkan Pol Espargaro yang belum juga oke, musim depan sudah 31 tahun. Kontrak Pol sudah jelas dan tegas berakhir tahun 2022. Jadi kemungkinan besar untuk menggantikannya karena tidak ada prestasi signifikan.
Nah, yang disebut malu-malu atau belum serius adalah Ducati. Boleh jadi, Ducati sudah pede dengan skuad mudanya mulai Bagnaia Pecco, Jorge Martin dan Enea Bastianini. Tetapi ingat belum pernah juara dunia sejak 2007 (terakhir Casey Stoner, red).
Seperti pernah disinggung manajer tim Repsol Honda Alberto Puig, bahwa motor Ducati itu fantastis karena memang kerap juara dan itu dilakukan beberapa pembalap. Tetapi terbukti sudah lama tidak juara dunia MotoGP. Dalam hal ini, nama Quartararo dipastikan menjadi solusi tepat untuk memperkuat formasi yang ada. Gigi Dall’Igna, General Manager Ducati Corse juga beberapa hari lalu menyebut Quartararo layak menjadi juara dunia MotoGP tahun ini. BB1
