BeritaBalap.com-Menarik sehubungan apa yang diungkapkan dan dijelaskan panjang lebar oleh Alber Valera tentang masa depan dari kedua pembalap yang berada dibawah naungannya.
Dalam konteks ini, ialah Pedro Acosta (Red Bul Tech3 GasGas) sebagai bintang muda yang sedang bersinar walaupun sebagai rookie atau pendatang baru, dan juga Jorge Martin (Pramac Racing) yang memang banyak dispekulasikan akan pindah tim jika tidak direkrut olah pabrikan Ducati. Jadi Albert Valera adalah manajer dari Pedro Acosta dan Jorge Martin.
Kita mulai dengan Pedro Acosta yang menurut Albert Valera akan lebih lapang menuju tim pabrikan KTM dan kemungkinan besar akan diduetkan dengan Brad Binder yang memang kontraknya masih berjalan musim depan (2025). Pada sisi lain, prestasi Jack Miller di KTM memang sedang tidak baik-baik saja.
“Saya pikir, suatu hal yang mustahil ke Ducati dengan banyak pembalap oke disana. Tentang KTM, saya pikir masa depannya adalah Brad Binder dan Pedro Acosta untuk tahun depan, sejujurnya saya melihatnya seperti itu. Di Aprilia, mereka berbicara tentang tingkat anggaran, yang sangat jauh dari tingkat yang lain, ditambah lagi tidak ada yang menjamin bahwa dia akan mencapai Aprilia dan menang melawan pebalap Aprilia lainnya, “terang Albert Valera yang juga penah menjadi manajer dari juara dunia MotoGP 2010, 2012 dan 2015 Jorge Lorenzo.
BACA (JUGA) : Gagal Gaet Quartararo Sebagai Plan A, Bos Aprilia Ungkap Plan B, Apa Itu ?
Bagaimana dengan langkah kedepan Jorge Martin ? Menurut Albert Valera, target utama adalah menuju tim Ducati Lenovo mendampingi Francesco Bagnaia ‘Pecco’ yang kontraknya sudah diperpanjang hingga akhir tahun 2026.
Dalam hal ini, yang jadi pesaing utamanya bukan Marc Marquez (Gresini Racing) tetapi Enea Bastianini (Ducati Lenovo). Menurutnya, Ducati mengutamakan pembalap yang memang sudah lebih lama bersama mereka.
BACA (JUGA) : Marquez Singgung Honda, Jika Bertahan 1 Tahun Lagi Merusak Mental Dan Pensiun Dini
“Sejak saat pertama, Ducati memikirkan tim Pramac untuk membuat setiap pembalap berkembang dan kemudian membawanya ke tim resmi, dia melihat Iannone dan baru-baru ini terlihat bersama Pecco Bagnaia. Jalurnya selalu terlihat seperti ini, dari satelit lalu ke resmi. Saya pikir di Pramac, keseluruhan tim sangat bagus, tapi dalam hidup ada tujuan dan salah satu tujuan Jorge adalah mencapai tim resmi, dan itu semua dimulai bahkan ketika dia masih di Moto3, berbicara dengan Tardozzi.”
“Impian dan keinginan Jorge Martín adalah mencapai tim resmi dan untuk itu dia harus terus berjuang sesuai keingina dan haknya. Meski kini perebutan posisi resmi Ducati adalah antara Martín, Bastianini dan Marc Márquez. Dengan segala hormat saya kepada Marc Márquez yang merupakan seorang legenda, saya rasa pertarungan sebenarnya harus terjadi antara Enea dan Jorge, karena pada akhirnya filosofi Ducati yang berbicara, yang satu sudah ada di Pramac (Jorge) dan yang lainnya datang dari Gresini. Inilah mengapa menurut saya, bahwa untuk mencapai tim resmi Ducati, ketika berada di level pembalap setinggi Enea atau Jorge harus memprioritaskan filosofi yang fokus pada pembalap yang mereka bawa dari Moto2 ke MotoGP, ”tambah Albert Valera yang dikutip dari Motosan. BB1