BeritaBalap.com-Babak final atau pamungkas gelaran Asia Road Racing Championship 2022 (ARRC 2022) di Sirkuit Buriram Thailand akan dipentaskan pada tanggal 18-20 November nanti.
BACA (JUGA) : Tim PARD Lepas 3 Pembalap Seedednya Demi AM Fadly ?
AM Fadly yang mengusung tim Motul Sniper Manual Tech Racing Team masih memimpin klasemen sementara kelas Asia Production 250 (AP250) walaupun sejak seri Sugo Jepang sudah terkena regulasi Equaliser 2 yang berarti ada pemotongan 1000 RPM pada mesin Ninja 250 nya.
Saat ARRC Malaysia beberapa waktu lalu memang terlihat limiternya keluar dua kali pada dua trek lurus Sepang. Hanya sekedar menjerit dan powernya tidak bisa mulur lagi. Selalu kalah di trek lurus karena saat ini cukup dengan RPM mesin 13.750 saja.
BACA (JUGA) : Dilema Pembalap Honda Yang Konsen ARRC ? Tidak Boleh Ngamen Padahal Kontrak Minim ?
Lebih lanjut, adalah menarik untuk mengetahui harapan Ibnu Sambodo selaku pemilik tim dalam final ARRC 2022 Buriram nanti ? Apakah akan lebih kompetitif dibanding Sepang yang finish ke-6 dalam 2 race ?
“Kalau di Buriram tidak akan sesulit Sepang. Kesulitannya berkurang. Hal ini berdasarkan pengalaman kita karena aturan Equaliser ini diterapkan pertama tahun 2019 ketika AM Fadly juara umum AP250. Namun tetap butuh kerja keras. Yang pasti, kita didukung oleh skill up AM Fadly, “terang Ibnu Sambodo yang akrab disapa Pak De dan bermarkas di Jl. Gito Gati, Sleman Yogyakarta.
Sebagai ilsutrasi saja, YZF-R25 itu masih dengan RPM 15.200. Belum ada pemotongan. Kemudian CBR250RRnya Herjun dan Adenanta hingga RPM 14.600, sedangkan Rheza Danica RPM maksimalnya 14.100 karena pemotongan 500 RPM (Equaliser 1). BB1
Klasemen Sementara AP250 :