BeritaBalap.com-Aprilia sudah tidak punya hak konsesi atau semacam hak keistimewaan lagi tahun 2023 ini. Ini efek 5 kali podium Aleix Espargaro dan juga Maverick Vinales sebanyak 3 kali. So, mereka tidak bisa pakai 10 mesin lagi untuk satu musim kompetisi. Wajib sama dengan tim lainnya (8 mesin). Termasuk tidak boleh juga melakukan tes privat lebih bebas.
BACA (JUGA) : Lin Jarvis Dapat Tugas Penting Dari Big Bos Yamaha Buat Rayu Timnya VR46 Agar Pindah 2024
Alhasil, tahun ini menjadi pembuktiannya. Apakah RS-GP dapat langsung meraih podium ? Atau butuh waktu lebih lama seperti yang dialami KTM ketika kehilangan hak konsesi (2021).
Bos Aprilia Massimo Rivola mengungkapkan bahwa mereka tidak menggunakan jatah 10 mesin tahun lalu. Jadi sudah tidak masalah jika memang harus menjalani aturan 8 mesin.
BACA (JUGA) : Akui Kerap Berunding, Lin Jarvis Targetkan Timnya Rossi Jadi Tim Satelit Yamaha 2024
“Kami tidak sepenuhnya menguras jumlah mesin tahun lalu. Kami melakukannya dengan 8 mesin. Kami tidak berbicara tentang perbedaan besar. Kami tidak khawatir tentang itu, “ujar Massimo Rivola selaku CEO Aprilia Racing yang dilansir dari Corsedimoto.
Pada bagian lain, Aleix Espargaro mengungkapkan kemajuan yang dialami pada RS-GP versi terbaru. Mulai sistem pendinginan yang tidka optimal tahun lalu, juga diklaim lebih baik dalam top speed atau kecepatan puncak dan dalam momen masuk dan keluar tikungan.
BACA (JUGA) : Jika Jorge Martin Gantikan Morbidelli (2024), Tim Mooney VR46 Siap Menerimanya ?
“Perbaikan pertama adalah sistem pendingin. Tahun lalu adalah mimpi buruk, saya kelelahan di Thailand, Indonesia dan disini di Malaysia. Sangat sulit untuk mengendarai sepeda motor”.
“Sekarang telah dilakukan pekerjaan yang sangat baik, motor menjadi lebih dingin. Juga motornya sedikit lebih cepat di trek lurus dan saya bisa lebih agresif saat mengubah arah, “timpal Aleix Espargaro yang merebut posisi ke-4 dalam klasemen akhir MotoGP 2022. BB1