Penonton balap Formula One (F1) Sepang Malaysia diberitakan menurun drastis. Jauh dari harapan. Dari kapasitas 120 ribu penonton, hanya terisi 45 ribu saja. Itu data 2016. Jadi tidak sampai 50 persen atau setengahnya. Kondisi demikian yang kemudian mempercepat pemutusan kontrak F1 Malaysia hingga harus berakhir di musim 2017 ini.
Salah satu sebab utama adalah penonton yang tergerus karena putaran Singapura sejak tahun 2008. Hal demikian diakui bos Sepang International Circuit (SIC), Dato Razlan Razali.
“Setelah dua seri F1 di Asia Tenggara, pada akhirnya membunuh olahraga ini. Akan lebih baik jika bergantian saja, “ujar Dato Razlan Razali yang menyebut bahwa di era Bernie Ecclestone justru banyak kemunduran dan berharap pada pemilik baru saat ini (Liberty Media) dapat lebih baik.
Sesuai tradisi, memang dua putaran di Singapura dan Malaysia jarak waktunya berdekatan. Buktinya, pada musim 2017 ini, masing-masing pada tanggal 18 September dan 2 Oktober. Hanya sekitar 10 hari saja karena sejak jumat sudah latihan bebas.
“Singapura juga tidak terkalahkan dalam hal hiburan di luar jalur balap. Mereka juga selalu mendatangkan para artis papan atas dalam setiap malam, “tambah Dato Razlan Razali yang berharap juga sepang dapat menjadi sirkuit untuk pengujian f1 saja. Kalau begitu, apakah dapat menjadi jaminan untuk dapat menyedot penonton ? Atau hanya sekedar komersil mendapat biaya sewa ? BB1