BeritaBalap.com-Juara dunia MotoGP 2007 dan 2011 Casey Stoner mengomentari apa yang terjadi dengan Francesco Bagnaia ‘Pecco’ (Ducati Lenovo).
BACA (JUGA) : Jorge Martin Ungkap Keunggulan Aprilia RS-GP Saat Berada Di Belakangnya
Ini sehubungan Pecco yang pada awalnya dijagokan karena prestasi spesialnya dalam 6 seri terakhir MotoGP 2021, tetapi kemudian tidak sesuai harapan. Saat ini tertinggal 66 poin dari Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang pimpin klasemen sementara.
Disebut Casey Stoner yang berada di tim Ducati tahun 2007-2010 dengan kepala kru yang sama dengan Pecco (Cristian Gabarrini, red), bahwa Pecco kerap membuat kesalahan.
BACA (JUGA) : Batas Usia Rider Moto3 Tahun Depan 18 Tahun, Kalau Jawara FIM JuniorGP Bisa 16 Tahun
Jadi tidak harus selelu menang dalam sebuah kompetisi jika memang tidak memungkinkan. Ada kalanya untuk berpikir bahwa meraih poin itu lebih baik ketimbang harus crash. Dalam hal ini, konsistensi yang lebih krusial.
“Pecco adalah pria yang baik, dia memiliki mekanik lama saya dan saya tahu betapa kerasnya dia bekerja. Dia membuat terlalu banyak kesalahan tahun ini, tetapi mudah untuk menilai sesuatu dari luar. Saya lebih suka tidak berkomentar lebih jauh. Tapi jelas kecepatan ada disana, “ucap Casey Stoner yang pensiun MotoGP pada Februari 2012, itu saat anak pertamanya baru lahir dan sekarang ini Casey Stoner sudah berusia 36 tahun.
BACA (JUGA) : Nakagami Akui Khawatir Masa Depannya, Siapa Yang Diinginkan Sponsor Idemitsu ?
“Mungkin dia hanya harus menerima bahwa dia tidak bisa memenangkan semua balapan dan bahwa pada akhir pekan tertentu dia hanya harus mencetak poin. Tapi saya tegaskan, dari luar mudah saja mengomentari kesalahan orang lain, ”tambah Casey Stoner yang dilansir dari Corsedimoto. BB1
Klasemen Sementara MotoGP :
