BeritaBalap.com-Andrea Dovizioso mengungkapkan bagaimana kegigihan bos besar Aprilia Massimo Rivola (CEO Aprilia Racing, red) yang terus mendekati dan merayunya untuk bergabung dengan tim Aprilia.
BACA (JUGA) : Aleix Espargaro Ungkap Kondisi Terbaru Tulang Tumit Kakinya Yang Patah
Itu dalam proses tahun 2021 dimana Dovizioso juga menjalani pengujian diatas RS-GP pada beberapa sirkuit. Dovizioso diklaim tidak juga memberikan lampu hijau hingga ada kejadian Yamaha yang melepas Maverick Vinales. Ini yang kemudian mengalihkan perhatian Aprilia kepada Vinales karena tidak mau menunggu Dovizioso yang tidak pasti.
“Saya bahkan tidak ingin mengikuti tes. Tapi mereka meyakinkan saya, terutama Massimo, dia bekerja dengan cara yang benar. Massimo adalah orang yang sangat cerdas. Jadi kami melakukannya, tetapi sejak awal saya mengatakan kepada mereka bahwa saya tidak berniat untuk melakukan balapan apapun, ”tutur Dovizioso yang akan pensiun setelah MotoGP Misano dan memang sudah berumur 36 tahun.
BACA (JUGA) : Soal Tertariknya Honda Dan Yamaha, Ini Jawaban Jorge Martin
”Saya tidak menyesal karena semuanya berkaitan dengan perasaan yang kamu dapatkan saat melakukan sesuatu. Perasaan (selama tes Aprilia) tidak cukup untuk mengatakan : ‘saya ingin melakukan ini, ini dan ini’, “tambah Dovizioso yang pernah menjadi runner-up MotoGP 2017, 2018 dan 2019.
Pada sisi lain, ada tawaran menarik dari tim RNF milik Razlan Razali buat Dovizioso yang langsung diiyakan. Terlebih dengan rangsangan beroleh motor terbaru seperti spek pabrikan. Dovi, sapaan akrabnya terbius dengan masa kejayaaanya dengan tim Tech3 Yamaha dimana ia memiliki perasaan yang kuat dan kompetitif. Itu di tahun 2012.
BACA (JUGA) : Lorenzo Sebut 3 Nama Kandidat Juara Dunia MotoGP 2022, Siapa Jagonya ?
“Dalam pikiran saya, maka saya pikir bahwa saya bisa kembali ke perasaan tahun 2012. Saya ingin kontrak resmi dengan Yamaha dan itu telah tiba, ”tukas Dovizioso yang dilansir dari Corsedimoto. BB1
Klasemen Sementara MotoGP :