BeritaBalap.com-Manajemen tim pabrikan Ducati diberitakan akan melakukan pengetatan dalam pengeluaran biaya balapan. Ini seiring dengan alasan kondisi global yang dianggap tidak kondusif. Jadi sedang tidak baik-baik saja.
Dalam konteks ini, mereka akan mengurangi dukungan biaya ke tim satelit Pramac Racing. Termasuk siap melepas Jorge Martin ke pabrikan lain (2024) jika memang terkendala nilai kontrak yang tinggi. Ducati dipastikan tidak mau alias menolak.
Kabarnya memang Ducati hanya ingin membayar mahal Francesco Bagnaia ‘Pecco’ saja, ini juara dunia MotoGP 2022-2023 yang kontraknya sudah diperpanjang hingga akhir 2026, dan kabarnya bernilai 7 juta euro per-tahun atau sekira Rp. 120 milyar.
BACA (JUGA) : Tim VR46 Belum Sepakat Kontrak 2025 Dengan Ducati, Kenapa ? Apa Masalahnya ?
“Manajemen Pramac yang merupakan tim satelit pertama kami, dan juga tim independen lainnya akan sedikit berubah. Situasi ekonomi global memaksa kami untuk sangat berhati-hati dalam mengalokasikan jumlah, baik ke tim resmi maupun ke Pramac, yang mendapat dukungan terbesar dari pabrikan. Sekarang kami mencoba untuk kembali ke angka yang lebih berkelanjutan, ”terang Mauro Grassili selaku Direktur Olahraga Ducati.
Bagaimana pula dengan ancaman Jorge Martin yang akan pergi tahun depan (2025) jika tidak direkrut sebagai rider tim utama Ducati Lenovo ? Menurut Mauro Grassili, Ducati tahu potensi Jorge Martin dan tahu pula keinginan kuatnya untuk masuk tim pabrikan. Tetapi Ducati siap sedia jika kemudian dia memilih pindah ke tim pabrikan lain.
BACA (JUGA) : Pedro Acosta Lebih Baik Dari VR46 Tetapi Kalah Dari Marc Marquez, Dalam Hal Apa ?
“Jorge memiliki potensi yang luar biasa dan saat ini memiliki kontrak dengan Ducati. Pada akhir tahun, sebagian besar perjanjiannya akan berakhir, namun mengingat bakatnya, jelas bahwa ia memiliki banyak alternatif. Dia bisa pergi kemanapun yang dia mau, tapi dia selalu mengatakan bahwa tujuannya adalah tim resmi, ”tukas Mauro Grassili yang dikutip dari Motorsport. BB1
Hasil MotoGP Qatar :
