BeritaBalap.com – Kemin yang menjadi juru racik tim Riskimaita Britama Tulungagung sudah mengantongi data untuk berlaga di sirkuit Gelora Bung Tomo Surabaya, pada gelaran HDC Surabaya minggu lalu Honda CRF 150L miliknya berhasil menjadi jawara di kelas HDC6 (10/9).
Sirkuit GBT memang punya tipikal trek panjang yang bakal menguras tenaga motor, jika tidak bisa memanage mesin atau maping motor bakal drop jelang lap lap akhir.
BACA (JUGA) : Surabaya Menjadi Pembuka Kembali HDC 2023, Diikuti Sebanyak 134 Starter !
“Di kelas HDC6 saya sengaja fokus untuk top speed karena memang tipikalnya trek panjang dan agak bumpy, maka dari itu top speed harus benar benar kuat supaya bisa melibas trek panjang GBT,” ungkap Kemin yang punya bengkel 99Rakeri.
Tidak hanya itu, suhu sirkuit GBT juga terbilang ekstreem, hari sabtu tercatat suhu ada di angka 40 derajat tuh. Tidak heran jika Kemin langsung putar otak untuk mengubah settingan awalnya dengan menyesuaikan suhu yang ada di sirkuit GBT Surabaya.
“Terpkasa musti menurunkan kompresi, jika tetap menggunakan kompresi sebelumnya saya justru khawatir motor bisa cepat jebol,” imbuhnya.
BACA (JUGA) : Tidak Hanya Balap, HDC 2023 Surabaya Juga Hadir Dengan Beragam Rangkaian Acara Menarik !
Hasilnya, sejak QTT hari sabtu Honda CRF 15f0L yang dipercayakan pada Farel Ramadhani dengan enteng melibas trek sirkuit GBT menjadi pole position di kelas HDC6.
“Motor sangat komprtitif, sesuai dengan karakter saya pribadi. Hanya sayangnya saya masih belum bisa melewati table top dengan sempurna, meski begitu saya berhasil menutup kekurangan dengan di trek lurus serta di tikungan lebih cepat,” bangga Farel yang berhasil menjadi jawara di kelas HDC6 dengan sempurna.