Jelang Road Race Purbalingga (21 Juli) : Hartech Jogja Turunkan 3 Motor, Jokinya Reza Hanum dan Diaz Kumoro

BeritaBalap.com-Akhir pekan ini (20-21 Juli), kejuaraan balap motor kembali menyeruak di Jawa Tengah, dan kali ini sirkuit Alun-Alun Purbalingga menjadi trek dari hajatan Piala Bupati Road Race Championship 2019. Yap, gelaran road race yang disajikan oleh Mayong Racing Team ini langsung mengemas sistem juara umum, terbagi di kelas point berupa Bebek 2 tak std 125 Open,  Bebek 2 tak std 116 Open, Underbone 125 Open dan Sport 2 Tak TU 140 Non Built-up.

Informasi yang diterima portal BeritaBalap.com yang paling lengkap bicara berita balap, bahwa skuad tim Hartech from Jogjakarta yang digawangi tuner Hariyanto Dwi Purwoko siap ambil bagian. Siap mengukir prestasi terbaik. Jangan macam-macam ya ! He he he he he ….

BACA (JUGA) : Jelang Road Race Purbalingga (21 Juli) : Perdana Di Banyumas, Ada Lomba Foto Juga

koizumi

Di Purbalingga, mekanik yang mempunyai padepokan di Kentak, Bangun Jiwo, Kasihan, Bantul, Jogjakarta ini menurunkan 3 amunisinya. Wow… mantap ! Apa saja motor yang turun gelanggang ? Mulai basis Yamaha F1ZR di kelas Underbone 116 Open, kemudian Yamaha 125Z untuk kategori Underbone 125 Open dan Yamaha RX King di Sport 2 Tak Tune Up 140 Non Built Up.

Terus, siapa dong pembalapnya ? Sebagai eksekutornya ialah Diaz Kumoro Jati menghandle Underbone 116 Open, dan Reza Hanum menunggangi Underbone 125 Open dan Sport 2 Tak Tune Up 140 Non Built Up.

Layout trek Alun Alun Purbalingga

Tentunya, Reza Hanum asal Purwokerto yang masuk local hero Banyumas Raya ini menjadi andalan sekaligus magnet tersendiri untuk meraih pundi poin di kelas utama. Apalagi, dengan tunggangan Yamaha 125Z-nya yang berjuluk “Si Petir” ini selalu menunjukkan prestasi terbaiknya di beberapa event. Bahkan pula RX King si-hitam juga tak perlu diragukan lagi. Mereka jadi kandidat jawara.

“Iya untuk spek F1ZR dan 125Z-nya masih usung sama dengan sebelumnya, namun tuk RX King kami sesuaikan karakter Reza Hanum dimana yang semula bawah tarikan liar, maka buat Purbalingga ini disesuaikan. Tenaga dan torsi bawah menjadi lembut. Lebih mudah dikendalikan. Semoga nantinya bisa memberikan hasil terbaik dikelas poin,” bilang kiliker yang selalu berbagi cerita langsung dengan penulis. YOU

 

 

Facebook Comments

You May Also Like