Jump Start Berjamaah Kelas OP4 Kejurnas Oneprix Sentul Yang Didiamkan Saja ?

BeritaBalap.com-Malam ini (19 Sept) media sosial, baik facebook ataupun instagram ramai dengan VIDEO dimana ada pelanggaran jump-start berjamaah atau dilakukan beberapa pembalap dalam race ke-2 kelas OP4 (ECU Std) pada Kejurnas OnePrix seri ke-2 di Sirkuit Sentul Kecil, Bogor, Minggu (19 September).

“Ini sangat saya sayangkan, Mas. Kita harus membangun attitude dan mental itu dari anak-anak. Jangan sampai mereka tidak tahu aturan. Peraturan harus diterapkan tegak-lurus, tanpa pandang bulu. Kan bisa dipelajari dari VIDEO yang banyak tersebar di media sosial. Katanya ini event Kejurnas, masak begini, “tegas Hendriansyah, ayahanda dari Nelson Cairoli (H Putra 969 Racing Team) yang juga bertarung di kelas OP4.

BACA (JUGA) : Hendriansyah Sebut Kejurnas OnePrix Hanya 1 Kamera Jump-Start, Eddy Horison : Siap Lebih Baik Kedepan Soal Aturan Jump-Start

koizumi

“Saya protes sekitar jam 11 siang dibilang tidak bisa. Kemudian saya mendapat VIDEO nya sekitar jam 1 siang, dibilang terlambat karena hasil balap sudah keluar dan disebut memang jump start tapi katanya kasihan masih anak-anak. Ini yang salah, kalau kita ingin mendidik anak-anak sejak dini dengan menjujung sportifitas, maka peraturan harus ditegakkan, “tambah Hendriansyah.

Jika memang betul ada kata “terlambat” yang terucap, ini yang salah. Balap MotoGP ataupun superbike saja sudah sering memberikan hukuman terlambat kepada pada pembalap yang terkena penalti. Pernah 5-6 jam setelah race ataupun esok harinya.

BACA (JUGA) : Klarifikasi Eddy Horison Race Director OP4 OnePrix Sentul, Yang Jump Start Turun 3 Grid Seri Selanjutnya

Oh ya, disebut jump start karena ada VIDEO pembuktian yang dishoot dari sisi atas. Jadi pergerakan setiap pembalap sangat jelas kelihatan. Tidak bisa disangkal. Dijamin 100 persen. Sayangnya memang tidak ada hukuman penalti yang komprehensif. Menyeluruh untuk semua yang terlibat berdasarkan jump start dengan menganalisa video.

Hendriansyah menegaskan aturan jump-start harus ditegakkan, jangan didiamkan yang salah dengan alasan masih anak-anak, itu salah besar, attitude harus dibina sejak dini

Event sekelas @oneprixid jump start dihalalkan…Gmana jadinya balapan di level bawahnya…Kembali ke jaman dulu start berjalan🤦‍♂️🤦‍♂️,, “terang Hendriansyah dalam postingan Instagram Hendriansyah76Official.

“Kalo kejadian gini gimana ? peserta grid 2 juga jump start tapi menurut juri tetap sah… mohon pencerahannya. Secara aturan jump start peserta tidak punya hak protes, tapi ini sudah keterlaluan, “tukas Irwan Ardiansyah dalam postingan Instagram akun irwanardiansyah_official.
Sebelum berita ini ditulis sebetulnya sudah mencoba untuk menghubungi Edy Horison selaku race director Kejurnas OnePrix 2021 namun belum direspon. Mungkin dalam perjalanan pulang ataupun sudah beristirahat. Jadi jika sudah terhubung, akan kita sampaikan responnya.
Bagi yang penasaran ingin melihat VIDEO Jump-Start Berjamaah, silahkan KLIK link berikut ini : Video Jump Start Kelas OP4 Race 2 Seri 2 Kejurnas OnePrix 2021. Semoga ada kejelasan atau solusi atas permasalahan ini. Pihak terkait wajib proaktif. Jangan ada pembiaran karena ini berhubungan dengan kredibilitas dan image event. Bila perlu keluarkan rilis pernyataan sikap ataupun permohonan maaf atas kejadian ini dan siap lebih baik kedepannya. BB1
Facebook Comments

You May Also Like