BeritaBalap.com-Marc Marquez (Repsol Honda) mengatakan bahwa tantangan di Sirkuit Motegi Jepang, akhir pekan ini (25 September) akan menjadi lebih sulit baginya ketimbang putaran Aragon Spanyol Minggu lalu (18 September).
BACA (JUGA) : Jelang MotoGP Motegi : Pengereman Paling Serem ! Wajib Pakai Cakram Terlebar 355 Mm
Apa sebab ? Karena di Motegi itu banyak handycap tikungan yang menuntut pengereman keras. Ini yang akan menjadi tugas berat pada lengannya yang sudah dioperasi 4 kali dan terakhir saat awal Juni lalu.
Paling tidak, ada 5 tikungan yang butuh pengereman kuat. Contoh tikungan ke-11 dimana pembalap harus mengerem dari kecepatan 311 Km/Jam menuju 81 Km/Jam. Itu dalam hitungan sekira 5,3 detik saja.
BACA (JUGA) : Marquez Disarankan Stoner Mengubah Gaya Balap Karena Faktor Fisik Dan Teknis
“Disini, dibandingkan dengan Misano dan Aragon, maka dalam pengereman lebih keras dan tiba-tiba, ini akan membuat lengan lebih menderita daripada di akhir pekan lalu. Tapi saya fokus, itu adalah sirkuit yang saya kenal baik dimana kami sering melakukan tes, “ucap Marc Marquez yang saat ini berusia 29 tahun.
Pada sisi lain, di Jepang, juara dunia MotoGP 2019 tersebut juga melakukan kunjungan dan pertemuan dengan manajemen HRC. Banyak hal yang dibicarakan, terlebih sehubungan rencana masa depan dalam pengembangan motor RC213V yang memang kurang bertaji dalam 2 tahun belakangan.
BACA (JUGA) : Gaya Balap Marc Marquez Di Aragon Dikritik Keras Banyak Pihak, Zarco Sebut Ngawur !
“Penting bagi kami untuk kembali kesini. Saya berada di HRC, saya bertemu dengan presiden dan kami berbicara untuk mengkoordinasikan pekerjaan dengan tujuan memahami bagaimana kami bertindak dan merencanakan masa depan, “tambah Marc Marquez. BB1
Klasemen Sementara MotoGP :