BeritaBalap.com-Mekanik Gendut GDT Racing sangat setuju sehubungan regulasi teknis kelas beginner (OP4/MP4) diupayakan seimbang tahun depan (2023). Tujuannya agar betul-betul menguji skill balap anak-anak. Bukan semata-mata atau lebih dominan diuntungkan oleh perfoma motor. Alhasil, ketika ada rancangan perubahan aturan OP4/MP4 yang akan disahkan dalam Rakernas IMI nanti, maka tuner yang bermarkas di Sleman Yogyakarta ini sangat setuju.
BACA (JUGA) : Leon Chandra Tegaskan Attitude Pembalap Syarat Mutlak Masuk Keluarga Racetech
“Saya sangat setuju dengan adanya perubahan aturan teknis OP4 atau MP4 untuk membuat balapan beginner lebih hidup. Nanti akan terlihat kemampuan balap anak-anak, mana yang memang oke dan mana yang selama ini diuntungkan oleh perfoma motor, “ucap Gendut GDT Racing yang memang mengawal anaknya balapan OP4 dan MP4 dengan kudabesi MX King, juga doi memback-up beberapa tim papan atas nasional seperti PARD Casytha Manahadap, Yamaha Aditama, Honda 260 Narendra, Yamaha Bahtera Racing, King 24 dan lain-lain.
Informasi yang diterima penulis dari Leon Chandra yang ada di Komisi Teknik PP IMI memang menyebut adanya perubahan aturan untuk kategori seeded atau expert, juga kelas-kelas lainnya, termasuk yang kita bahas adalah konteks Beginner. Pada intinya, mengedepankan konsep sajian balap yang lebih ketat dengan upaya keseimbangan diantara pacuan yang terlibat atau ambil bagian.
BACA (JUGA) : Setengah Dari Starting Grid Expert (OP1) OnePrix 2023 Didominasi MX King By Racetech ?
Infonya, selain MX King diperbolehkan dengan magnet milik R15 yang lebih baik dalam torsi, juga limiter RPM yang dibuat sama (11.000) dengan penggunaan one make ECU. Selama ini, MX King cukup sampai RPM 9800 saja dan itu sudah mentok, sedangkan GTR 150 ataupun Sonic 150 bisa menyentuh RPM 10.500. Ini yang memang tidak balance dan kurang baik untuk membangun mental bertanding anak-anak. BB1
