BeritaBalap.com-Ini lagi bukti nyata, otentik dan tetap saja aktual ketika konteksnya memperbaiki ataupun berupaya meningkatkan kualitas Kejurnas MotoPrix region. Setelah banyak ketidakpuasan dari beberapa Pengprov IMI, juga tim yang terlibat, kemudian berlanjut dengan apresiasi yang juga tidak berlaku. Tidak ada. Tidak menghargai sebuah perjuangan.
BACA (JUGA) : Ketum IMI Jatim Sebut MotoPrix Sudah Tidak Menarik, Pengurus Pusat Harus Benahi !
Yap, jawara Kejurnas MotoPrix region tidak dikasih piala sebagai bukti puncak perjuangan yang sudah dilakukan tim, pembalap dan kru. Sedih sekali dengan logika eksistensi dan dukungan sponsor yang ada.
Bagaimana ini pengurus PP IMI, terlebih yang punya korelasi atau hubungan dengan kondisi miris ini. Apakah terus dibiarkan begini ? Tidak berupaya mereformasi kebijakan. Jangan sekedar dihadirkan tetapi tidak meningkatkan kualitas.
BACA (JUGA) : Awas PP IMI Terkait ! MotoPrix Tidak Menarik Lagi, Tim ART Kalimantan Fokus OnePrix Saja
Situasi saat ini, terbukti club-event yang lebih digemari tim. Demikian kritik yang konstruktif. Ayo kita perbaiki ! Ingat ya, ini hanya piala, bukan hadiah sejumlah uang yang pastinya tidak ada. Maksudnya tradisi selama ini tidak ada angpau bagi yang terbaik di MotoPrix. He he he he…
“Kita juara nasional Kejurnas MotoPrix 2022 region Jawa yang finalnya di Mijen Semarang, juga tidak ada piala dari IMI, “tegas Fandy Danisyah selaku pemilik tim Honda 260 Narendra.
BACA (JUGA) : Kejurnas MotoPrix Kurang Kasih Sayang IMI ? Balap Club Event Lebih Keren !
“Padahal kan hanya piala, namun itu kebanggaan kami sebagai juara. Penuh perjuangan dan ideal mendapatkan apresiasi piala, “tambah Fandy Danisyah yang tahun 2022 lalu membawa MK Ramadhipa dan Zivel Rosul masing-masing meraih juara rookie (MP3) dan beginner (MP4) Kejurnas MotoPrix region Jawa. BB1
