Adalah menarik untuk mengetahui berapa detak jantungnya per-menit. Maksudnya angka tertinggi yang dialami dan tercatat dalam alat. By the way, fitur data detak jantung memang sudah dihadirkan di layar televisi.
BACA (JUGA) : Bos Tim Petronas SRT Tegaskan Tidak Tertarik Dovizioso, Tidak Ingin Ulangi Kasus VR46, Cari Yang Usia Muda
Nah, Quartararo mencatat 175 denyut per-menit yang terjadi di seri Mugello Italia. “Benarkah, 175 ? Itu tinggi. Itu lebih mungkin pada putaran kualifikasi. Tapi Mugello juga merupakan rute terberat di kalender balapan, “tukas Quartararo yang dilansir dari media SpeedWeek.
“Di Portimao, saya mengendarai seluruh balapan dengan kecepatan sekitar 170 denyut per menit, yang cukup normal di trek ini, ”tambah Quartararo yang berusia 22 tahun.
BACA (JUGA) : Jorge Lorenzo Terhindar Dari Tuntutan Pajak 600 Milyar ?
Sebagai pembanding saja, Valentino Rossi mencatat lebih rendah. Ini memamg logis karena penghitungan detak jantung yang normal itu berhubungan dengan usia.
“Apa yang saya lihat adalah antara 150 dan 160 denyut per-menit yang tidak buruk. Kami biasanya berlatih untuk berada di sekitar kisaran angka ini, ”tutur Rossi.
“Namun, dalam beberapa tahun terakhir, juga menjadi jelas bahwa detak jantung bervariasi pada setiap atlet. Seseorang dapat berada dalam kondisi prima dan mencapai hingga 180 detak jantung, tetapi itu tidak berarti bahwa yang lain dengan detak lebih sedikit per0menit juga melakukan lebih sedikit upaya, ”tambah Rossi. BB1
Klasemen Sementara MotoGP :