BeritaBalap.com-Ducati mengusulkan ke Dorna Sports selaku promotor penyelenggara MotoGP, bahwa diterapkan peraturan 1 pembalap hanya dengan 1 motor saja. Bukan 2 kudabesi seperti sekarang.
Ini bertujuan sebagai langkah penghematan karena hantaman Virus Covid-19 yang memang berefek pada semua sendi perekonomian. Beberapa pabrikan seperti Ducati sempat menghentikan produksi dan pastinya pula penjualan motor mengalami penurunan signifikan.
BACA (JUGA) : Marc Marquez Donasi Wearpack Balapnya Untuk Korban Covid-19, Siap Dilelang !
Sehubungan langkah riset dan pengembangan untuk 1 pacuan MotoGP itu butuh biaya yang besar. Bisa puluhan ataupun ratusan miliar. Pastinya, konteks proposal Ducati ini dilempar Dorna untuk dibahas bersama dengan IRTA sebagai wadah asosiasi pembalap. Oh ya, Presiden IRTA ialah Herve Poncharal yang sudah menjabat cukup lama, sejak tahun 2006.
Bagaimana dengan keputusan IRTA ? Ternyata proposal Ducati tersebut ditolak. Disebut bahwa hal tersebut sangat beresiko. “Itu akan benar-benar omong kosong bagi saya ! Kami memiliki format yang berfungsi baik dengan 2 motor. Kami memiliki latihan bebas 4 (FP4) yang dijalani 45 menit kemudian Q1 dan Q2, jadi tidak mungkin untuk menggunakan format ini dengan 1 motor, “terang Herve Poncharal yang juga pemilik tim Tech3 KTM.
BACA (JUGA) : Direktur Medis MotoGP Ungkap Peraturan Tegas Covid-19 Saat Balap Digelar
“Jika kamu menghancurkan satu-satunya motor dan kamu harus membangunnya kembali dengan cepat, maka keselamatan bisa menjadi masalah jika anak-anak harus bekerja dengan sangat cepat tanpa memeriksa semuanya, dan kedua kamu akan membutuhkan banyak orang untuk membangun motor kembali, “tambah Herve Poncharal. BB1
TONTON VIDEO : Soal Data Top Speed Motor Superbike Vs Moto2, Mana Yang Lebih Kencang ?
