BeritaBalap.com-Ardi Cill adalah salah satu joki muda potensial asal Jepara, Jateng. Doi disupport penuh oleh ayahnya, Kunarto. Hasilnya, pacuan berbasic Satria FU yang dipercayakan pada korekan by Thituz Dari TRZ Racing Jepara terbukti meraih podium 3 di ajang Indonesia Drag Wars (IDW) di sirkuit Lanud Gading, Wonosari, Jogjakarta beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, portal BeritaBalap.com menggali lebih dalam spesifikasi atas modifikasi yang dilakukan hingga FU Porting ini menorehkan waktu 7,981 detik. Hitungan rasio menjadi perhatian serius.
Bagaimana membuat power bawah lebih bersahabat dalam konteks handling dan karakternya rapat saat perpindahan percepatan. Rasio pada gigi 1 diplot pada perbandingan 14-30 yang memang agak berat supaya joki merasa lebih nyaman saat start dengan RPM diatas 7000.
BACA (JUGA) : Profil Mekanik Thituz Riyanto TRZ Racing Jepara, FU Portingnya Langganan Juara, Ototidak !
“Pola gigi rasio 2 dan seterusnya masih acuan standar FU. Ini masih tahap awal, jadinya perlu kembangkan riset lagi untuk event berikutnya. Kalau final-gearnya efektif pada 12-44, “bilang mekanik yang bermarkas di daerah Krasak, Bangsri, Jepara, Jateng ini.
Kemudian sehubungan suplai bahan bakar dan udara dilayani oleh perangkat karbu PWK 38. Gas aktif yang masuk ke ruang bakar untuk proses kompresi jauh lebih baik dari kondisi standar. Utamanya di RPM atas yang terpenuh. Tidak kelaparan, sedangkan angka pilot jet 130 dan main jet 60. Terlebih dengan dukungan perbandingan kompresi yang 15,4 : 1.
Lanjut dengan katup Satria FU orisinil SGP berdiameter 22 mm (in) dan (ex) 19 mm, sedangkan durasi camshaftnya bermain pada hitungan 218 derajat (in dan ex). Oh ya, kubikasinya sudah dinaikkan, bukan 147 cc bawaan asli pabrik.
Ini sudah 154,4 cc (sesuai batasan regulasi 155 cc) dengan mengadopsi piston berdiameter 63,5 mm, sedangkan strokenya masih standar 48,8 mm. Untuk otak pengapian atau ECU yang dipakai oleh mekanik Thituz ialah CDI Rextor dan dukungan koil YZ125. You