BeritaBalap.com- Bayang-bayang kelam menghantui gelaran balap cakar tanah bertajuk Raja batu DND Grasstrack Open 2018 yang berlangsung di sirkuit, Batu Warna, Desa Ungkal, Kec. Congeang, Sumedang, Jawa Barat Sabtu-Minggu 15-16 September 2018. Seperti kita ketahui jika event ini berbekal ijin resmi dari Pengprov IMI Jabar selaku induk organisasi yang menaungi kegiatan tersebut.
Komandan Raja Batu 77, Dedeng Kuwu tetap lanjutkan gelaran event demi pembinaan grasstracker meskipun terancam event grasstrack liar bertitel Grasstrack & Super Grasstrack Agung Laksana yang berlokasi disirkuit Agung Laksana, desa Sarimekar, Kec. Jatinunggal, Wado, Sumedang, Jabar. Event grasstrack ini juga akan tayang pada waktu yang sama, Sabtu-Minggu 15-16 September 2018. Pun demikian, event grasstrack ini tidak berbekal surat ijin resmi atau rekomendasi dari Pengprov IMI Jabar.
“Saya tetap akan lanjutkan event grasstrack yang juga sebagai symbol di bukanya sirkuit baru Batu Warna. Karena tujuan saya adalah pembinaan sekaligus pembibitan untuk para grasstracker wilayah Sumedang dan sekitarnya. Meski akan ada event grasstrack liar tanpa mendapat ijin resmi dari IMI Jabar,” ujar Dedeng Kuwu yang merupakan penggila otomotif khususnya balap grasstrack Sumedang.
Padahal, event Raja Batu 77 DND Grasstrack Open 2018 ini langsung mengganjar beberapa kategori untuk juara umum dalam sekali balap. Mulai dari mengganjar 2 unit sepeda motor untuk sang juara umum kategori Pemula A dan Open. Kemudian mengganjar Uang pembinaan untuk para juara umum kategori Pemula B lokal Sumedang, Bebek Standar 15 Tahun, Matic hingga kategori Wanita.
“Cuma disini saya heran, dari hasil informasi yang kami dapatkan, kenapa pihak Kades dan Camat tempat berlangsung grasstrack liar seolah tidak mau tahu. Maksudnya, mulai dari Kades Sari Mekar dan Camat Jatinunggal. Mereka sama-sama tidak tahu akan hal ini. Ketika di tanya perihal ijin, mereka juga kompak tidak tahu menahu. Tapi ijin di berikan oleh perngkat Desa dan pegawai Kecamatan tanpa sepengetahuan Kades Sarimekar maupun Camat Jatinunggal,” keluh Kuwu yang juga ayahanda dari Agung Gotik pembalap mini moto yang potensial ini.
Seharusnya, Pihak keamanan setempat alias Polsek Jatinunggal juga wajib memberi teguran. Mengingat gelaran event grasstrack liar di wilayahnya tidak berbekal surat ijin resmi dari IMI Jabar. Nah,… seperti apa kelanjutnnya??? Pantau terus update beritanya hanya di BeritaBalap.com portal berita yang paling lengkap bicara balap. Edhot