BeritaBalap.com-Tudingan bahwa Ducati mengurangi tekanan ban depan Francesco Bagnaia ‘Pecco’ dari batas minimal tidak akan merubah hasil MotoGP Jerez Spanyol.
BACA (JUGA) : Alex Rins Ungkap Perkembangan Terbaru Dirinya, Apakah Sudah Dapat Tim 2023 ?
Dilansir dari Corsedimoto, ternyata sudah ada kesepakatan rahasia dari 6 pabrikan (dalam asosiasi MSMA, red) yang terlibat dalam MotoGP soal aturan main tekanan ban ini.
Adapun yang menjadi alasan hingga ditoleransi karena setiap pabrikan punya perangkat sensor yang berbeda (sebagian besar adalah Mc Laren dan LDL, red).
BACA (JUGA) : Banyak Rider Senior MotoGP Belum Jelas Nasibnya 2023, Efek Suzuki Bubar Dan Bintang Muda Moto2
“Ada tekanan minimal 1,9 bar, tetapi seperti biasa, ketika membuat aturan, perlu juga memikirkan cara melakukan pemeriksaan karena jika sensor yang digunakan oleh satu pabrikan berbeda dengan yang digunakan oleh yang lain, maka ada risiko metode kontrol yang salah.
“Pada saat ini metode perolehan sinyal sensor tidak dilindungi, dan oleh karena itu siapapun dapat memodifikasi sinyal, kemudian mengirimkannya ke unit kontrol yang harus membacanya, “terang Gigi Dall’Igna selaku General Manager Ducati Corse.
BACA (JUGA) : Berikut Pengumuman Resmi Suzuki Mundur Dari MotoGP 2023
Alhasil, tidak akan ada sangsi bagi yang mengurangi atau menambah tekanan ban. Sekali lagi ditegaskan, ada kesepakatan. rahasia diantara 6 pabrikan MotoGP yang pastinya diketahui Michelin sebagai pemasok ban. Adapun regulasi tekanan ban depan slick dan belakang masing-masing 1,9 bar dan 1,7 bar. Ini sudah berlaku sejak tahun 2016.
Nah, yang menarik, siapa yang kemudian membocorkan hal ini ? Tudingan mengarah kepada Honda yang memang tidak memberikan hasil optimal dalam perjalanan MotoGP selama 2 tahun ini.
Mereka semakin kritis, bahkan dianggap berlebihan karena semua ini diklaim sudah disepakati. Selain itu, Aprilia juga dicurigai. Ini berhubungan dengan komeptisi mereka sebagai sesama pabrikan asal Eropa. BB1