BeritaBalap.com – HRC telah mendiskusikan selama berbulan-bulan cara mempertahankan Jorge Lorenzo. Sang manajernya, Albert Valera, bahkan sudah menawarkan ke Ducati di musim panas mendatang untuk menggantikan Jack Miller di Pramac Ducati dan kemudian kembali ke tim pabrik musim 2021.
Namun tapi HRC cukup pintar dan menolak melepas Lorenzo agar tidak pindah ke lawan terkuatnya yakni Ducati.
Memang prestasi Jorge Lorenzo di atas RC213V keteteran. Contohnya di GP Inggris sirkuit Silverstone yang lebih lambat 3-4 detik. Namun Lorenzo berjuang mati-matian untuk membuktikan bahwa dia tidak asal-asalan menunggangi RC213V.
Hal itu dibuktikan pada GP Thailand hari Jumat yang hanya berada di posisi 20 dan 19 pada hari Sabtu. Yang terpenting mampu memagkas waktu menjadi lebih cepat 0,5 detik.
Kedodorannya Lorenzo berada di atas RC213V disebabkan 1 hal, yakni Lorenzo khawatir dengan kesehatannya. “Saya harus hidup dengan rasa sakit untuk saat ini. Ketika saya berbicara dengan teman yang memiliki patah tulang belakang yang serupa, mereka berbicara tentang proses penyembuhan yang lama karena bisa memakan waktu 6 atau 7 bulan. Saya tidak tahu apakah saya akan merasakannya ketidaknyamanan dan keluhan di masa depan. Saya harap tidak,” jelas Lorenzo.
Walaupun ngotot tidak ingin melepas Jorge Lorenzo musim ini, HRC nampaknya juga melakukan negosiasi kepada Johann Zarco untuk mendampingi Marc Marquez setelah dipastikan didepak dari KTM.
Beberapa sumber HRC mengatakan bahwa kemungkinan Zarco berlabuh di Repsol Honda musim 2020 sangat kecil. Mengingat Johann Zarco kewalahan beradaptasi dengan mesin V4 seperti pada KTM. Dan seperti diketahui RC213V pun menggunakan konfigurasi mirip KTM RC16.
BACA (JUGA) : Johann Zarco Resmi Bergabung Yamaha Sebagai Penguji, Balap Wild Card ?
Disisi lain, kandidat baru adalah Takaaki Nakagami. Namun LCR memastikan bahwa rider Jepang itu akan tetap bersama LCR mengingat Idemitsu berkeinginan ada rider Jepang berada di kelas puncak. Sementara HRC tidak tertarik menggunakan Cal Crutchlow karena HRC sudah memperhatikan sepak terjangCrutchlow sejak di Ducati sangat tidak compatible berada di team factory. Bisa jadi karena perilakunya.
BACA (JUGA) : Rossi Dianggap Masa Lalu, Marquez : Lawan Utama Saya Quartararo !
BACA (JUGA) : Hanya Quartararo Yang Bisa Mengalahkan Marc Marquez
Gosip lainnya justru Stefan Bradl. Peluangnya cukup terbuka bersama Repsol Honda musim 2020. Mengingat prestasinya menjadi wild card cukup bagus dan beberapa kali masuk 10 besar. Artinya Stefan Bradl mampu menaklukan RC213V. “Karena Stefan telah menjadi test rider Honda, saya yakin akan sangat berguna dan tidak ada salahnya untuk dicoba,” yakin Márquez.
Sayangnya, untuk memasukan Bradl, harus memperbaharui kontrak. Bukan hanya saja kontrak Bradl, juga kontrak Jorge Lorenzo. “Saya masih punya sisa kontrak 1 tahun dengan Repsol Honda,” tutup Lorenzo. WIC