BeritaBalap.com- Tercecer di urutan ke-17, Luca Marini sebut bahwa mereka masih membutuhkan lebih banyak waktu. Hal tersebut disampaikan langsung oleh rider andalan Repsol Honda usai menjalani tes pramusim MotoGP 2024 Sepang, Malaysia hari kedua, Rabu, 7 Februari.
BACA JUGA : Zarco Sebut Honda RC213V Versi 2024 Lebih Cepat 0,7 Detik, Lebih Enak Dari Ducati ?
“Itu sulit. Kami mencoba banyak hal dan menjalankan simulasi balapan dengan paket yang menurut saya belum selesai. Saya harus mengerjakan pengaturannya dengan kepala kru saya. Kami sedang menuju ke arah yang benar, namun kami membutuhkan lebih banyak waktu,” buka Marini yang kontraknya di Honda selama 2 tahun (2024-2025).
BACA JUGA : Marquez Akui Benci Model Aerodinamika MotoGP Yang Aneh-Aneh Seperti Balap F1
Marini yang nampak begitu kecewa berada diposisi ke-17 atau tertinggal 1,2 detik dari Enea Bastianini (Ducati Lenovo) yang mencatatkan waktu terbaik. Jelas hasil ini bukanlah sesuatu yang diharapkan oleh petarung asal Italia ini, mengingat penggantinya di Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio di Giannantonio dengan senang hati membawa Ducati ke posisi ke-6.
BACA JUGA : Jorge Martin Menggila ! Ini Hasil Tes Pramusim MotoGP 2024 Sepang (6 Feb)
“Saya mengharapkan lebih dari simulasi balap. Motor ini sulit dikendarai dengan ban ini. Begitu ban belakang habis, itu menjadi sangat sulit. Sejujurnya, saya mengira hari ini akan sedikit lebih mudah. Dengan ban baru tidak terlalu buruk. Waktu putaran Joan hari ini bagus,”tutur Marini yang juga adik dari VR46.
BACA JUGA : Quartararo Posisi Ke-3 Tes MotoGP Sepang, Sebut Efek Yamaha Gaet Mekanik Ducati
Rider berusia 26 tahun ini kemudian menambahkan. “Namun semakin banyak ban yang aus, semakin besar pula risiko yang harus kita tanggung. Bahkan untuk mencapai waktu 1:57, kami harus bekerja keras. Selama balapan, perbedaan waktu putaran lebih dari tujuh persepuluh detik yang dikalahkan Joan dari depan hari ini,” imbuhnya.
Marini juga mengungkap perbedaan antara mekanik Jepang dan Italia. “Mereka adalah orang-orang yang luar biasa, sangat cerdas. Mereka selalu mencari solusi yang tepat. Orang Italia lebih suka memiliki lima garis lurus. Anda melihatnya kemarin pada Marc ketika dia tidak bisa mengemudi karena masalah teknis. Itu tidak terjadi di Honda,” ungkap Marini.
Marini yang menjadi bagian dari VR46 Riders Academy ini kembali menekankan bahwa masih membutuhkan waktu. “Saat anda menghidupkan mesin untuk pertama kali, anda tahu bahwa segala sesuatunya telah dipersiapkan dengan sempurna. Klaim Honda adalah kesempurnaan. Dan kesempurnaan membutuhkan waktu,” pungkas Marini. Edhot
Hasil Tes Pramusim MotoGP 2024 Sepang Hari Kedua (7 Februari)
1. Bastianini, Ducati, 1:57.134 menit
2. Martin, Ducati, + 0,139 detik
3. Pengikat, KTM, + 0,193
4. Aleix Espargaro, Aprilia, + 0,312
5. Bagnaia, Ducati, +0,335
6. Di Giannantonio, Ducati, +0,485
7. Alex Marquez, Ducati, +0,538
8. Acosta, KTM, +0,592
9. Bezzecchi, Ducati, + 0,733
10. Mir, Honda, + 0,738
11. Quartararo, Yamaha, +0,754
12. Zarco, Honda, +0,877
13. Rins, Yamaha, + 0,976
14. Marc Marquez, Ducati, +0,984
15. Miller, KTM, +1.166
16. Nakagami, Honda, +1.238
17. Marini, Honda, +1.260
18. Vinales, Aprilia, +1.322
19. Oliveira, Aprilia, +1.415
20. Augusto Fernandez, KTM, +1.781
21. Cal Crutchlow, Yamaha, +1.856
22. Savadori, Aprilia, +2.542
23. Piro, Ducati, +2.568
