BeritaBalap.com-Simak dulu ya ! Jadi adalah menarik dalam mencermati berbagai kejadian unik sehubungan upaya untuk menghajat balap OnePrix 2020. Sempat ngotot ingin di Sentul Kecil hingga batal dua kali, kemudian tiba-tiba muncul status pembatalan event OnePrix 2020 dari person Wakil Ketua Umum PP IMI.
BACA (JUGA) : Fix ! OnePrix 2020 Dan IMS 2020 Dibatalkan Semua
Makin sedap, dalam hitungan hari, kemudian ada meeting zoom pihak penyelenggara (OMM) dengan tim yang salah satu isinya ialah mencari alternatif sirkuit untuk pelaksanaan OnePrix 2020. Ada lebih dari 30 perwakilan tim yang ikut. Salah satu policynya, Sentul Kecil sudah tidak diharap seiring zona merah PSBB Bogor.
Infonya, ada beberapa pihak (tim) yang diajak kerjasama untuk berproses mewujudkan hajatan OnePrix 2020 ini, opsinya bisa di Mijen Semarang ataupun Bukit Peusar Tasikmalaya. Jadi, itu tadi ya dinamikanya yang terkesan unik, faktual dan pastinya mengejutkan.
BACA (JUGA) : Operasi Senyap OnePrix 2020, Lupakan Sentul Kecil, Proses Ke Mijen Dan Bukit Peusar
Lebih lanjut, hadir pertanyaan kritis penulis, apakah langkah demikian by OMM betul-betul serius di mata manajemen tim atau peserta ? Ternyata, beberapa manajer atau pemilik tim menyebut mereka tidak terlalu berharap. Maksudnya tidak ingin terlalu menggebu dalam berharap. Pasrah saja. Kasih slow aja.
“Saya santai aja, Mas. Sudah tidak berharap, nanti malah kepikiran. Pendapat saya, bisa jadi ini strategi untuk ngayem-ngayemin tim. Kenapa tidak dari dulu. Kan Mijen sudah balapan akhir bulan kemarin, “ujar si-A, seorang nara sumber sebagai pemilik tim pabrikan yang tidak mau disebutkan namanya.
BACA (JUGA) : Awas ! Ada Operasi Senyap OnePrix 2020, Targetnya Dapat Digelar !
Bagi yang belum paham, maksudnya ngayem-ngayemin itu, ya upaya menenangkan tim saja. Mungkin tim sudah sempat terlanjur percaya tetapi kemudian kecewa. Bisa pula, sudah sangat sabar menanti untuk segera pindah lintasan jauh hari sebelumnya tetapi baru sekarang dimunculkan wacana dan upayanya.
“Kita lihat saja, Mas. Jika kemudian treknya sudah oke dalam hal perijinan dan sebagainya. Tetapi kemudian bertele-tele dan tertunda lagi dengan berbagai alasan, maka itu akan menjadi pelajaran dan evaluasi kita bersama, “tambah si-B, narasumber berbeda yang juga manajer tim pabrikan.
“Kita tidak punya alat ukur, Mas. Apakah ini serius atau tidak ? Pertanyaannya memang kenapa tidak sejak awal. Ini ada setelah ada pengumuman OnePrix batal di media sosial. Kita lihat saja dan pembuktiannya akan terlihat nantinya, “timpal narasumber C yang juga tidak mau disebutkan namanya. Doi adalah manajer tim sebuah pabrikan.
Dalam berbagai kesempatan, penulis sempat menelepon ataupun mengirim pertanyaan lewat WA kepada pihak OMM. Ini sejak awal beberapa kali pembatalan dan wacana memunculkan solusi alternatif, tetapi belum direspon juga sampai berita ini ditulis.
Kita tunggu saja ya pembuktian nyatanya. Apakah memang terwujud atau tidak alias gagal maning ? BB1