BeritaBalap.com-Yap, tim ARL MBKW2 RCB aRacer SSS Pejantan Tangguh Minggu lalu (15 Maret) sukses meraih podium runner-up atau ke-2 dalam Bebek 4 Tak TU 200 cc khusus injeksi. Itu di seri perdana Kawahara IRC IDC 2020 di Lanud Gading Wonosari, Yogyakarta, Minggu (15 Maret).
Jokinya Gery Percil dengan best-time 7,234 detik. Motornya berbasic Honda Sonic 150R yang dibore-up hingga 198 cc. Mekanik Mlethiz MBKW2 yang turun langsung menanganinya. Ini LINK BERITA nya : IDC 2020 Wonosari : Satu-Satunya Sonic 200 Cc Injeksi By Mlethiz MBKW2, Podium Ke-2, Ini Speknya !
Sebetulnya, rekan satu timnya Joko Precil, yaitu Wildan Kecil menorehkan waktu lebih tajam daripada yang podium juara, tapi itu saat penyisihan. Di babak final ada sedikit masalah. Nah, lebih lanjut dipahami ternyata pula pasukan MBKW2 membangun kudabesi MX King. Khusus MX King ini dipegang oleh kiliker Yogi MBKW2.
“Kemarin sebetulnya sudah pakai silinder yang 200 cc, tapi karena ada trouble pada hari Jumat sebelum penyisihan, akhirnya pakai yang 180 cc saja. Pistonnya pakai 62 mm, biasanya yang 64,5 mm. Itupun belum optimal dalam setting kompresi, “tukas Yogi MBKW2 yang menyebut aplikasi gearbox 5 speed.
Yang menarik, MX King yang dibesut joki Ilham Unyil ini lolos ke babak final. Terpilih 15 starter dari total 20-an pembalap. Yang menarik pula, ini pakai camshaft motor road race kelas expert. Jadi memang fokus ke kompresi yang lebih padat saja, sama pengaturan ulang grafik pengapian yang disupport ECU aRacer.
BACA (JUGA) : IDC 2020 Wonosari : Ada Singkatan ARL Di Titel Timnya Mlethiz MBKW2, Siapa ?
“Kalau Throttle Bodynya pakai diameter 40 mm, itu produk SCK. Untuk klepnya 25-22 mm, “ucap Yogi MBKW2 yang menggunakan rasio merek QTT dan final gear dipatok 15-42. Doi berjanji akan lebih optimal di putaran ke-2. Siap pakai yang sudah hampir 200 cc. Secara logika sederhana, perbedaan 10-20 cc itu sangat terasa pengaruhnya. BB1
