BeritaBalap.com-Sesuai aturan yang disepakati bersama, maka sudah menjadi kewajiban Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP untuk memberikan bayaran kepada tim. Dalam hal ini ialah 2,2 juta euro untuk setiap rider dan itu berlaku buat 1 musim.
Jadi jika dikonversi ke dollar, nilainya sekitar Rp, 37 milyar untuk 1 tahunnya. Nah, proses pembayaran ini biasanya berlangsung secara berkala atau bertahap. Diberitakan lebih lanjut, bahwa saat ini sedang dilakukan diskusi serius antara asosiasi pembalap (IRTA) dengan Dorna. Ini menyangkut, jumlah minimal seri yang dilakukan tim.
BACA (JUGA) : Rossi Ungkap Kesehariannya Berada Di Zona Berbahaya Virus Corona, Apa Ya..?
”Kita perlu memahami dan menghitung jumlah minimum yang dibutuhkan agar tim dapat bertahan. Kami sekarang sedang mendiskusikan apakah Dorna dapat memenuhi persyaratan minimum kami dengan berkonsultasi bersama tim. Kami sedang mengerjakannya saat ini, “ujar Herve Poncharal yang menjadi Presiden IRTA sejak tahun 2006.
Ternyata pula, Dorna pun mengalami masalah dengan pihak Bridgepoint Capital yang mengurusi penagihan dana dari sponsor-sponsor terkait MotoGP. Mereka banyak yang belum membayar. Itu dia masalahnya.
BACA (JUGA) : Morbidelli Sampaikan Pesan Penting Buat Hadapi Wabah Virus Corona, Apa..?
“Banyak sponsor tidak dapat membayar. Kami memahami masalah ekonomi yang dimiliki beberapa mitra kami. Dorna dan IRTA memberi kompensasi untuk setiap seri balapan Tetapi saat ini tidak ada kompetisi, jadi kami tidak menerima hibah, uang untuk TV, tidak ada biaya pendaftaran, tidak ada bonus, tidak ada beasiswa perjalanan, tidak ada apa-apa, ”tukas Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna Sports. BB1
BACA (JUGA) : Presiden Asosiasi Pembalap (IRTA) Pesimis MotoGP 2020 Jerez Digelar, Ini Ucapannya