BeritaBalap.com-Fakta aktual berbicara bahwa pacuan-pacuan Honda belum juga merebut podium kategori paling bergengsi Expert (OP1) dalam seri ke-2 Kejurnas OnePrix 2022 di Sirkuit Bukit Peusar Tasikmalaya Jawa Barat Minggu lalu (23-24 Juli).
BACA (JUGA) : Leon Chandra ‘Racetech’ Mekanik Terbaik Kejurnas OnePrix 2022 Tasikmalaya
Jangankan podium juara OP1 hingga urutan 3 besar, posisi 5 besar saja tidak masuk. Bahkan di race awal (1) tidak ada yang masuk peringkat 10 besar. Sungguh miris sebagai pabrikan terbesar di tanah air ! Termasuk nama Awhin Sanjaya (Astra Motor Racing Team Yogyakarta) yang tidak lolos sesi kualifikasi OP1 hingga tidak ikutan balap.
Pertanyaan kritisnya, ada apa ini ? Apa masalah seriusnya ? Kenapa belum kompetitif juga ? Padahal sudah berjalan hampir 2 tahun. Sekilas informasi saja, musim 2021 lalu, juara nasional Expert (OP1) hingga 10 besar dikuasai penunggang Yamaha MX King. Hanya ada 1 nama pelaga Honda (Dicky Ersa, red), itupun di deretan ke-9 saja.
BACA (JUGA) : Ternyata Dua Jawara ECU Std (OP4) OnePrix Tasikmalaya Pakai Helm Khusus NHK GP R Tech Racing Kid
Lebih lanjut, silahkan cermati data dari total poin para petarung Expert (OP1) di Kejurnas OnePrix 2022 Tasikmalaya yang ada di bawah berita ini. Terlihat jelas dan tegas masih begitu dominannya perfoma Yamaha MX King.
Ada yang menyebut, sasis MX King lebih asyik buat meliak-liuk di trek. Mesinnya lebih kuat dan spare-partnya juga mudah diperoleh. Itu opini yang berseliweran di paddock.
BACA (JUGA) : Makin Matang, Rasya Raih Podium Di One Prix Putaran 2 Tasikmalaya !!
Yang pasti, riset mesin MX King diklaim sudah jauh lebih baik dibanding 1-2 tahun lalu. Bahkan best-time Bukit Peusar yang sebelumnya dipegang Sonic 150R (2019), itu dipertajam MX King hingga hampir 2 detik. Aldi Satya Mahendra dan beberapa pembalap Yamaha lainnya sudah bermain hingga angka 57 detik.
“Kalau MX King saya biasa, Mas hingga hampir RPM 15 ribu. Tidak masalah selama ini. Kuat-kuat saja, “tukas Bima Aditya, chief mechanif Yamaha Ziear ARL. Infonya, MX King racer seeded naungannya Alfi Husni juga berbahaya saat OnePrix Tasikmalaya. Sayang kondisi lintasan basah kurang optimal. Cukup spesial finish ke-5 di race kedua.
“Kalau menurut saya, kurang fokus, bro. Seharusnya mekanik Honda fokus riset seeded saja, selebihnya biarkan yang lain yang pegang. Pada sisi lain, pembalapnya juga kurang oke, “timpal salah seorang mekanik senior yang tidak mau disebutkan namanya.
Sekilas informasi saja, pacuan-pacuan MX King yang diback-up mekanik Leon Chandra by Racetech, kemudian Hawadis HDS Racing dan Gendut GDT Racing menguasai race 1 dan race 2 kategori OP1 Kejurnas OnePrix 2022 Tasikmalaya.
Kalau masukan penulis, reformasi pembalapnya karena penulis menilai kualifikasi mekanik Mlethiz MBKW2 di pasukan ART Jogja tidak perlu diragukan lagi. Ini pendapat ya. Sudah saatnya untuk mencari potensi yang bisa mengoptimalkan kudabesi GTR ataupun Sonic. Jangan jalan di tempat atau menerima keadaan yang ada saat ini !
Syarat pertama adalah cari yang berusia muda dan pastinya potensial. Bahkan ada rookie 2022 yang sudah terbukti prestasinya diantara para senior. Atau bisa juga melirik pemula yang kemungkinan besar menjadi rookie expert 2023. BB1
Hasil Race 1 & Race 2 OP1 OnePrix 2022 Tasikmalaya :