BeritaBalap.com-Yamaha menjadi satu-satunya tim yang tidak memiliki tim satelit (2023). Terakhir ditinggal RNF (2022). Saat itu dalam negosiasi, Yamaha hanya berani kontrak 1 tahun (2023) tetapi manajemen RNF inginnya beberapa tahun sebagai sebuah kepastian. Ini yang kemudian membuat RNF pindah ke pabrikan Aprilia (sejak 2023).
BACA (JUGA) : Joan Mir Akui Sudah Mulai Ketemu Handling RC213V, Tapi Akui Masih Jauh Tertinggal Ducati Dan Aprilia
Yang menarik, bos tim Yamaha mengaku kerap berunding dengan manajemen tim VR46. Anyway, ini tim yang menjadi target utama Yamaha untuk menjadi tim satelitnya musim 2024.
Terlepas dari kontrak tim VR46 dengan Ducati yang selesai hingga akhir 2024, namun diberitakan ada klausul yang bisa membuatnya pindah dari pabrikan Italia tersebut.
BACA (JUGA) : Jika Jorge Martin Gantikan Morbidelli (2024), Tim Mooney VR46 Siap Menerimanya ?
Sebetulnya, secara logika, dipastikan The Doctor akan lebih diapresiasi di Yamaha karena memang selama ini punya hubungan baik. Sudah berjalan puluhan tahun, bahkan hingga saat ini. Namun ada keraguan sehubungan perfoma pacuan M1.
“Tentu saja, ada banyak diskusi dengan VR46. Kami bekerja sama dengan mereka, mereka menjalankan tim Master Camp Moto2 kami, kami memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Valentino, dia mengendarai sepeda motor pabrikan Yamaha di Kejuaraan Dunia MotoGP selama 16 tahun. Logika akan mengatakan itu arah yang baik untuk pergi, “ucap Lin Jarvis selaku direktur pelaksana Yamaha Motor Racing.
BACA (JUGA) : Balapan Sprint Race MotoGP (Sabtu) Lebih Ketat Ketimbang Yang Utama Minggu ?
“Dengan Marco Bezzecchi dan Luca Marini, itu Valentino memiliki 2 pembalap yang sangat diharapkan. Dan kami mendukung VR46 Riders Academy dengan sepeda motor Yamaha. Sangat masuk akal untuk menempuh rute ini. Tetapi mereka memiliki kontrak dengan Ducati untuk tahun 2024, “tambah Lin Jarvis yang dilansir dari Speedweek. BB1