Beritabalap.com-Harga saham perusahaan minyak asal Spanyol, Repsol diberitakan terjun bebas hingga turun 60 persen. Demikian sebagai efek dari pendemi Covid-19 yang berakibat langsung pada resesi ekonomi di berbagai Negara Eropa.
Konteks ini yang kemudian menjadi problem serius manajemen sehingga akan mengevaluasi dukungan mereka kepada tim Honda. Perjanjian terakhir antara Repsol dan Honda sendiri ditandatangani pada 9 Juli 2018 dan itu akan berakhir 31 Desember 2020. Demikian yang dilansir media Speedweek.com.
BACA (JUGA) : Bos KTM Marah, Ini Pertama Kali Tidak Ada Satupun Rider KTM Masuk 10 Besar
Langkah efisiensi pastinya menjadi prioritas utama. Dan pastinya nilai 15 juta euro atau sekira 260 milyar yang diberikan kepada Honda akan dipertimbangkan serius. Artinya, bisa mengarah pada langkah pecah-kongsi atau tidak ada kerjasama lanjutan.
BACA (JUGA) : Finish Ke-4, Morbidelli Akui M1 Nya 6 Km/Jam Lebih Lambat Dari Spek 3 Rider Yamaha
Menjadi masalah penting ketika musim ini Honda tidak pernah sama sekali meraih podium. Ini sepeninggal Marc Marquez yang mengalami cedera serius pada lengan kanannya. Isunya, Honda sedang melakukan pembicaraan dengan Shell ataupun Red Bull yang beberapa hari lalu memutuskan berpisah dari tim Tech3 KTM. BB1