BeritaBalap.com-Luca Marini (Mooney VR46 Racing Team) tertinggal cukup jauh dari Enea Bastianini (Gresini Racing) yang pimpin standing point MotoGP. Mereka ini sama-sama sebagai rookie MotoGP 2021. Juga berangkat sama dari Moto2. Bastianini juara dunia 2020, sedangkan Luca Marini runner-upnya.
BACA (JUGA) : Marquez Akui Sulit Pasang Target Juara Saat Ini, Efek Tidak Terlalu Ngotot Lagi ?
Lebih lanjut, pertanyaan kritis muncul, kenapa motor Marini yang lebih baru (versi GP22) kalah jauh dari Bastianini sebagai pengguna GP21. Beda hingga 51 poin. Ada apa ini ? Apa problem yang dihadapi adik dari Valentino Rossi tersebut ?
“Saya selalu kekurangan akselerasi dan kecepatan di trek lurus dibandingkan dengan Ducati lainnya. Kami harus menganalisis dan memahami persis mengapa terjadi. Itu adalah masalah utama dan sisanya hanyalah konsekuensi“.
BACA (JUGA) : Dovizioso Siap Diganti Jika Prestasinya Terus Loyo, Siapa Penggantinya 2023 ?
“Kemudian di lap pertama balapan (Austin), saya memotong varian antara tikungan 2 dan 3, saya memperlambat agar tidak mendapatkan penalti dan saya tidak bisa kembali dari grup. Sayang sekali, saya tidak sabar untuk kembali bekerja di Eropa, ”terang Luca Marini yang finish ke-13, ke-14, ke-11 dan ke-17 dalam 4 seri MotoGP 2022 yang sudah berjalan.
“Menurut pendapat saya, motornya telah meningkat dibandingkan dengan balapan pertama, tetapi Ducati lainnya bahkan lebih meningkat.”
BACA (JUGA) : Pol Espargaro Akui Gugup Tunggu Keputusan Honda Padahal Ingin Balap MotoGP 5 Tahun Lagi
“Motornya bagus. Tenaga dan akselerasinya tampak baik-baik saja ketika saya mengendarai sendiri. Namun ketika kamu membandingkan datanya, kamu melihat bahwa saya membuang-buang waktu di trek lurus. Tapi kami tidak tahu kenapa. Kami mencoba beberapa pengaturan elektronik. Tetapi kami tidak dapat menemukan solusi, “tambah Luca Marini yang saat ini ada di posisi ke-17 dalam klasemen sementara. BB1