BeritaBalap.com-Segala sesuatu bisa saja terjadi dalam konteks perpindahan rider di balap MotoGP. Tidak ada yang tidak mungkin selama lobi dan kekuatan finansial kuat. Nah, hadir sebuah spekulasi bahwa Marc Marquez (Repsol Honda) akan pindah ke Ducati setelah kontraknya berakhir (2020). Maksudnya untuk musim 2021, jika Repsol Honda tidak merekrut adiknya, Alex Marquez menggantikan Jorge Lorenzo musim depan (2020).
Topik hangat diatas diutarakan oleh pengamat senior MotoGP, Carlo Pernat. Disebut senior karena usianya sudah 71 tahun dan selama puluhan tahun malang melintang di balap MotoGP. Jadi bicara informasi-informasi penting, maka dijamin beliau lebih banyak paham. Bagaimana ucapannya soal skenario tersebut diatas ?
BACA (JUGA) : Media Italia Sebut Skenario Alex Marquez Ke Pramac (2020), Marc Marquez Ke Ducati 2021 ?
“Itu bukan omong kosong. Jelas bahwa semua orang mencari Marquez jika anda ingin memenangkan predikat juara dunia dan kamu harus membawanya. Ducati sudah mencarinya bertahun-tahun yang lalu, kemudian semuanya memudar setelah adanya konflik dengan Valentino Rossi di Malaysia, karena dia menempatkan dirinya sebagai sponsor, “terang Carlo Pernat yang juga pernah menjadi manajernya Andrea Iannone.
“Pada akhir kontrak, perburuan untuk Marquez terbuka di pihak Ducati dan karena itu dari kelompok Audi, KTM dengan uang Red Bull, dan dari Honda yang akan mencoba melawan. Kepala tim Alberto Puig tidak banyak bekerja di HRC, tugas utamanya adalah menjaga Marquez juga selama beberapa tahun ke depan. Mungkin berupaya menempatkan saudaranya Alex Marquez di tim, “tambah Carlo Pernat yang di tahun 1984 hingga 1990 bekerja sebagai manajer balapnya Cagiva.
BACA (JUGA) : Bagaimana Peluang Alex Marquez Buat MotoGP 2020 ? Ini Penjelasan Manajernya Emilio Alzamora
Bicara kontrak Lorenzo memang hingga tahun 2020. Namun sesuai tradisi bisa saja berakhir di tahun 2019 ini dengan berbagai klausul yang ada. Tradisinya harus membayar kompensasi duit. Atau bisa pula kemungkinan ke-2 bahwa Alex Marquez diambil untuk musim 2021. Namun jika 2019 ini Alex Marquez punya prestasi spesial di Moto2, maka tekanan akan semakin kuat karena prestasi yang akan menjadi alat ukur.
“Saya percaya bahwa tujuan Honda adalah itu. Lorenzo adalah pembalap yang hebat, tetapi ia terlalu naluriah, ia tidak berpikir sejenak sebelum berbicara. Sekarang dengan pergi ke Tokyo untuk berbicara dengan Honda menempatkannya lebih jauh dalam cahaya yang buruk. Marquez dalam hal ini pintar, pada bulan Februari lalu, dia melakukan tes tanpa Lorenzo dan dia membuat motor khusus untuknya, dan yang lain tidak bisa mengemudi. Itu seperti pada zaman Stoner dengan Ducati, “timpal Carlo Pernat yang dilansir dari media asal Italia, Tuttomotoriweb.com. BB1