BeritaBalap.com-Bicara bursa transfer pembalap seeded alias expert untuk tahun depan (2024) memang paling asyik dibicarakan dan pastinya diinvestigasi. Terlebih perburuan atas para rider papan atas.
BACA (JUGA) : Hindari Kecurangan ! Scrut Mesin Sport 250 Di MRS 2024 Dan YSR 2024 Hukumnya Wajib..!
Maksudnya yang peringkat akhirnya keren dalam kompetisi balap nasional. Pernah podium juara ataupun bisa menembus deretan 5-10 besar dalam klaseman akhir Kejurnas OnePrix 2023.
Namun keputusan penting sudah terjadi dalam 1 minggu terakhir. Dalam hal ini sehubungan, tim Yamaha Ziear ARL The Strokes55 yang menggaet Aldiaz Aqsal Ismaya beserta Gilang Akbar Roland dan tim Yamaha ASR yang masih setia mempertahankan formasi 2023 nya, bahkan dengan 4 expert buat musim depan (Hafid Pratama, M Faerozi, Aditya Fauzi dan Fadhil Rigani).
BACA (JUGA) : Wow, Akan Ada Pemula Dari Tim Besar Pindah Ke Tim Yamaha Aditama ? Siapa ?
Ini yang membuat kondisi kedepan tidak akan mengalami perubahan signifikan. Aldiaz Aqsal memang isunya sempat dilirik Astra Motor Racing Team Yogyakarta (ART Jogja) tetapi lebih memilih Yamaha Ziear ARL The Strokes55.
Pada sisi lain, pasukan LFN HP969 milik Haji Putra Rizky juga suda memastikan skuad seedednya dengan nama AM Fadly, M Robby Sakera dan Fahmi Bassam. Ini memang formasi yang kerap hadir dalam beberapa event balap belakangan. Fahmi Bassam menjadi rookie atau pendatang baru di level seeded.
Mengacu berbagai fakta yang ada, maka kedepan tidak akan terjadi perubahan penting dalam skuad tim 2024. Maksudnya, jikapun ada perpindahan, maka kemungkinan besar bukan pembalap yang prestasinya selama ini muncul spesial di permukaan.
BACA (JUGA) : Aldiaz Aqsal Ungkap Alasan Pilih Yamaha Ziear ARL The Strokes55 Daripada ART Jogja ?
Anyway, bukan rahasia umum jika kinerja MX King tetap menjadi pilihan favorit pembalap jika ingin merebut prestasi. Mengingat ketika bicara basic pacuan Honda GTR diklaim begitu sulit sehubungan handling motor dan fisik yang dibutuhkan. Bisa dibayangkan pembalap selevel Andi Farid Izdihar (Andi Gilang) yang prestasinya keren di balap superbike ASB1000 mengalami kesulitan mencapai podium juara diatas Honda GTR. Apakah memang harus selevel dia jika ingin lumayan kompetitif..? BB1