BeritaBalap.com-Menarik apa yang diungkap oleh penguji Honda Sefan Bradl yang baru saja melakukan pengujian di Jerez Spanyol. Menurut pembalap asal Jerman ini bahwa sekarang ini suasana berbeda. Maksudnya dalam konteks riset dan pengembangan RC213V ketika Marc Marquez sudah pindah ke tim Gresini Racing.
Sebelumnya memang disebut kalau semuanya mengacu pada apa yang dikatakan Marc Marquez. Yang lain, cenderung mengikuti saja. Maka dari itu, set-up motor hanya berpatokan pada masukan Marquez hingga yang lain tidak dapat optimal.
Nah, sekarang ini menurut Bradl yang pernah juara dunia Moto2 tahun 2011 bahwa teknisi HRC mendengarkan masukan dari pembalap yang pernah di pabrikan lain. Seperti Johann Zarco yang sekarang di LCR Honda tetapi tahun lalu dan sebelumnya di Pramac Racing (Ducati). Juga Luca Marini yang musim ini di Repsol Honda, sebelumnya di tim VR46.
Tetapi ada satu catatan penting yang diungkap Stefan Bradl, bahwa dengan langkah dimana teknisi HRC mendengarkan semua masukan pembalapnya, maka merekapun harus satu pemahaman dalam sesuatu hal teknis yang dibahas atau dikembangkan. Menurutnya jika tidak sepaham atau sering bertentangan, maka bisa membuat para mekanik HRC menjadi gila. Mengingat mereka juga dikejar waktu untuk membuat RC213V menjadi kompetitif.
“Marc adalah orang yang selalu ditanya dan didengarkan, begitulah yang terjadi sampai akhir. Kami sekarang mendapat banyak masukan dari rider yang pernah di pabrikan lain seperti Zarco dan Marini, dan itu sangat penting. Dan mereka memberi tahu kita apa yang baik dan buruk bagi kita.”
“Kami mendapat tanggapan pertama, dan lebih banyak lagi yang akan datang di Sepang (test awal Feb, red). Kemudian saat dimulai, kita bisa mengembangkan bagian-bagian baru yang akhirnya performanya terlihat dalam catatan waktu. Prosesnya sedang berjalan, namun memerlukan waktu dan tidak dapat dilakukan dalam semalam. Itu akan memakan waktu beberapa bulan, ”terang Stefan Bradl yang akan menjalani test di Sepang Malaysia tanggal 1-3 Februari nanti.
“Tentu saja, saya orang pertama yang membuat pernyataan ketika mencoba sesuatu yang baru. Saya mengatakan apa yang saya maksud atau rasakan. Setiap pembalap mempunyai cara berbeda dalam mendeskripsikan atau menyampaikan sesuatu, namun di atas kertas pada akhirnya sama saja.”
BACA (JUGA) : Honda Sayangkan Marquez Pergi Padahal RC213V Terbaru Sudah Lebih Ringan 8 Kg
“Penting bagi kami untuk memiliki pemahaman yang sama, hal yang sama terjadi pada Marc di masa lalu. Kita harus mengambil keputusan yang sama secara bersama-sama, tidak sembarangan. Kalau tidak, para teknisi akan menjadi gila, ”tukas Stefan Bradl yang dikutip dari Speedweek. BB1
BACA (JUGA) : Apa Tugas Mantan Rider Moto3 Andrea Migno Yang Ada Disamping Bezzecchi ?