BeritaBalap.com-Sudah sekian purnama atau dalam 2 tahun belakangan, para pembalap seeded Honda belum juga bangkit mengukit prestasi. Jalan ditempat. Terbukti belum juga menembus 5 besar dalam setiap race Kejurnas OnePrix. Belum juga menembus 10 besar dalam klasemen sementara.
BACA (JUGA) : Dilema Pembalap Honda Yang Konsen ARRC ? Tidak Boleh Ngamen Padahal Kontrak Minim ?
Ada apa ini ? Apa masalah seriusnya ? Kenapa manajemen Astra Honda tidak berbuat signifikan, bahkan bila perlu lakukan evaluasi vital ataupun merevolusi keadaan miris dan kronis ini ?
Silahkan cermati data valid dibawah berita ini. Itu sehubungan klasemen sementara Kejurnas OnePrix 2022 kelas paling bergengsi Seeded alias Expert (OP1). OnePrix sendiri tinggal menyisakan satu putaran lagi di Bukit Peusar Tasikmalaya Jawa Barat pada akhir November nanti (26-27/10).
BACA (JUGA) : Tim PARD Lepas 3 Pembalap Seedednya Demi AM Fadly ?
Sekilas informasi saja, mengacu standing point OP1, bahwa Dicky Ersa menjadi pembalap terbaik diantara joki Honda GTR150 dengan berada di posisi ke-19 klasemen sementara. Rekan satu timnya di Astra Motor Racing Team Yogyakarta (ART Jogja), ialah Boy Arbi di deretan ke-20, sedangkan Awhin Sanjaya ke-25.
Kembali ke bahasan awal, diprediksi kuat bahwa minimnya event yang diikuti racer Honda menjadi problem serius. Kondisi ini juga diakui Mlethiz MBKW2 selaku mekanik senior asal Sleman Yogyakarta saat bertemu penulis di Sentul, Minggu lalu.
BACA (JUGA) : AM Fadly Gabung Tim Yamaha Racing Indonesia Balap Supersports ARRC 2023 ?
Bisa dibayangkan jika dalam setahun hanya balapan OnePrix yang berlangsung 5 seri saja. Ingat, persaingan sekarang jauh berbeda dengan 3 tahun sebelumnya. Yang muda-muda dan bertalenta semakin banyak.
Sebagai komparasi saja, pabrikan Yamaha mementaskan Sunday Race ataupun Endurance. Itu saja sudah 4 kali balapan. Walaupun balapan sport, tetapi penting dan berpengaruh.
Disamping itu, ada trend bahwa tim-tim Yamaha juga terlibat dalam gelaran terdekat. Intinya tidak hanya bermain di OnePrix saja. Belum lagi, para petarung Yamaha yang sebagian besar berkompetisi dengan tim berbeda untuk berbagai macam jenis balapan. Bahkan ada yang supermoto atau trial game.
Pada bagian lain, one make race Honda tidak dipentaskan dalam 2 tahun belakangan. Fakta lainnya juga, memang sulit menemukan tim di daerah yang menggunakan pacuan Honda dalam pentas club event. Kan ketika di nasional menggunakan kudabesi Honda, maka wajib di club event dengan merek yang sama. Ini yang harus dicarikan solusinya. BB1
Klasemen Sementara Expert (OP1) OnePrix 2022 :