BeritaBalap.com – Ada 2 pabrikan yang sudah menerapkan perangkat bantuan start bernama holeshot device, yakni Ducati dan Aprilia. Sebenarnya ini bukan komponen baru, sebab diterapkan juga di dunia motocross.
Alat bantu berupa tombol tersebut sangat membantu rider saat proses start. Lantas bagaimana cara kerja holeshot tersebut? Sebab sudah jelas kalau itu bukan tipikal elektronik, melainkan sebuah alat bantu mekanis.
Holeshot device ini masuk pada kategori launch device. Perangkat ini digunakan untuk membantu rider saat proses start. Tujuannya agar bagian depan motor tidak mudah terangkat. Jadi holeshot bertujuan untuk menurunkan centre of gravity.
BACA (JUGA) : Yamaha Akan Coba Perangkat Khusus Start Di Sepang, Alat Apa?
Di motocross, holeshot berhubungan dengan suspensi depan. Jadi sok depan ditekan menggunakan holeshot agar lebih pendek. Hal itu memungkinkan crosser bisa start dengan mulus tanpa banyak mengangkat roda depan.
“Di motocross, adalah hal biasa untuk menekan garpu (sok) ketika start untuk merendahkan centre of gravity,” jelas Ing. Sebastian Risse, Head of Factory Road Racing KTM.
Dan pola itulah yang digunakan Ducati dan Aprilia untuk mempercepat proses lepas start selain menggunakan launch control via elektronik, juga ada mekanikal launch yang berhubungan dengan suspensi.
Menurut Mike Leitner, KTM team manager trik itu justru merepotkan. Dalam hal ini rider wajib mengembalikan tuas pada posisi semula agar centre of gravity kembali normal sesuai settingan awal.
BACA (JUGA) : Kasus Doping Iannone Ditentukan Hari Ini, Apa Resiko Jika Sampel Ke-2 Positif ?
“Trik launcher ini yang saya tahu membuat motor makin rumit, terutama ketika sudah start. Sebab jika sok depan lebih rendah (karena ingin centre of gravity rendah) membuat manuver di tikungan pertama selepas start menjadi tidak balance. Apalagi jika start dari posisi di luar front row karena harus menghindari beberapa rider di depannya, rider harus segera mengambalikan tuas ke posisi semula, dan itu tidak mudah ketika harus menghindari rider di depannya,” jelas Mike Leitner.
Kedua analisa tersebut hanya sebatas pandangan visual dan teori mekanikal holeshot device di motocross. Sebab sebenarnya perangkat ini sudah pernah digunakan Honda 12 tahun lalu. Di British Super Bike pun alat ini sudah diperkenalkan 10 tahun lalu.
Bahkan awal 2018 Jack Miller sudah mengadopsi perangkat itu, namun banyak awak media tidak mempedulikan hal tersebut.
Mengetahui kelemahan holeshot device yang justru merepotkan, kenapa Yamaha justru mengembangkan seperti milik Ducati dan Aprilia?
BACA (JUGA) : Ternyata Mesin Moto2 Dibatasi Hingga RPM 14.500, Jika Melanggar Didenda 80 Juta
Ada 2 sistem secara umum, yakni pada suspensi depan seperti milik Aprilia dan belakang pada sistem yang diterapkan oleh Ducati.
Keduanya kini sudah bisa dibuat otomatis, artinya sebelum start centre of gravity diturunkan, namun begitu lepas start ketinggian motor akan kembali seperti semula.
Untuk sementara Yamaha masih belum menentukan sikap, holeshot device seperti apa yang akan diuji coba pada M1 nanti saat tes Sepang. WIC