Emosi Maning ! Ini Bantahan Alberto Puig Soal Honda RC213V Sulit Dikendarai

BeritaBalap.com-Kembali Alberto Puig menjawab pendapat atau kecaman berbagai pihak yang menyebut bahwa pacuan Honda RC213V sulit dikendarai. Emosi maning dong ! He he he he… Sedikit keras dan bantahan saja. Anyway, bicara handling RC213V, faktanya memang Cal Crutchlow atau Jorge Lorenzo ataupun Nakagami kerap jatuh.

Bahkan Lorenzo yang pengalaman juara dunia MotoGP 2010, 2012 dan 2015 bersama Yamaha terbukti tidak mampu. Juga Nakagami yang saat ini menjalani pemulihan atas cedera serius yang dialami. Oh ya, Crutchlow pernah setuju dengan pendapat Lorenzo bahwa RC213V itu sangat melelahkan secara fisik.

BACA (JUGA) : Yamaha Siap Tantang Top Speed Mesin V4 Ducati Dan Honda, Kok Berani Ya ?

koizumi

Lebih lanjut menyangkut Honda yang diklaim tidak sulit, maka Alberto Puig mengacu pada prestasi juara dunia yang diraih dalam 18 tahun terakhir.

Dia tidak peduli Marc Marquez punya talenta spesial dan dominan dalam 10 tahun belakangan. Baginya yang penting ialah kuantitas pembalap yang meraih prestasi terbaik. Dia tidak peduli juga dengan kondisi racer Honda lainnya.

BACA (JUGA) : Bukan Dovizioso Dan Bukan Vinales, Ini Lawan Terkuat 2020 Yang Disebut Marquez !

“Hal-hal yang dikatakan tentang Marc dan motor kami bukanlah fakta, itu hanya pendapat atau ide. Honda adalah motor lebih mudah untuk dibesut. Atas dasar apa  ini ? Sederhana saja, Bahwa dalam 18 tahun terakhir, kami telah memenangkan gelar juara dunia 10 kali dengan 4 pembalap berbeda yaitu Rossi, Hayden, Stoner dan Marquez. Yamaha melakukannya dengan dua rider, yaitu Rossi dan Lorenzo. Ducati cukup dengan pembalap,  Stoner, “tegas Alberto Puig, Manajer tim Repsol Honda.

“Ini berarti bahwa merek kami terus bekerja untuk mempertahankan dominasinya di kelas utama, terlepas dari pembalap mana yang mengendarai motor. Sekarang opini itu tidak terlalu penting, justru yang penting adalah terus menang, “tambah Alberto Puig yang dilansir media asal Italia, Tuttomotoriweb.com.

Kita tunggu saja ya jawaban yang obyektif, apakah seorang Alex Marquez dapat berbicara diatas RC213V di tahun pertamnya ? Konteks ini yang dapat menjawab ketika dikomparasi dengan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) di tahun pertamanya di musim MotoGP 2019 dengan meraih rookie of the year 2019 dan posisi ke-5 di klasemen akhir MotoGP 2019. BB1

Klasemen Akhir MotoGP 2019 :

Facebook Comments

You May Also Like