Lebih Dekat Dengan Pabrikan Sasis NTS (Moto2) Asal Jepang

BeritaBalap.com-Diantara dominasi pengguna sasis Kalex dan KTM, ada nama merk Speed-up dan NTS dalam pertarungan balap Moto2. Mereka berlomba sebagai penyangga mesin Triumph 765 sekaligus memberikan kenyamanan terbaik bagi pembalap. Nah, lebih lanjut portal BeritaBalap.com yang paling lengkap bicara Berita Balap mengajak pembaca untuk lebih mengetahui seluk-beluk sasis NTS yang notabene bermarkas di Fukushima, Jepang dan berdiri sejak tahun 1970.

Bos dari perusahaan NTS adalah Masahiro Namatame, kalau tangan kanannya ialah Jin Sasaki yang lama sebagai manajer penjualan dan balap dari Moriwaki. NTS ini berkolaborasi dengan RW Racing yang dikomandoi Jarno Janssen. NTS sendiri hanya mendukung 1 tim balap saja di Moto2, disebut NTS RW Racing GP.

Ridernya ialah Jesko Raffin (pengganti Steven Odendaal) dan Bo Bendsneyder. Mereka sudah mendapatkan poin (8), masing-masing di posisi ke-22 dan ke-20 dalam klasemen sementara Moto2. Ini akan jauh lebih baik dari musim 2018 yang hanya dapat 9 nilai dari total seri.

koizumi

“Misi kami adalah memberikan komponen yang diperlukan kepada pelanggan kami dalam kualitas terbaik dan tepat waktu. Selain itu, kami memiliki tingkat kualitas tinggi melalui kontrol produksi yang ketat berdasarkan standar tertinggi, “tegas Masahiro Namatame.

Masahiro Namatame (kiri) selaku bos NTS Jepang dan Jarno Janssen sebagai manajer tim NTS RW Racing GP di balap Moto2 (kanan)

“Kami ingin menjadi pemimpin industri dan membuat langkah lain ke arah ini melalui komitmen balap dunia. Itulah cara kami yang ingin meningkatkan kepuasan pelanggan. Sasis NH6 Moto2 adalah sepenuhnya rancangan kami, dikembangkan dan dibuat oleh NTS. Studi kami sepenuhnya merupakan tanggung jawab kami. Kami memiliki kesempatan untuk bersaing sebagai produsen sasis di kejuaraan dunia. Itulah cara kami dapat menunjukkan keberadaan kami di seluruh dunia, “tambah Masahiro Namamate.

Sekilas informasi saja, NTS pada awalnya dan sampai sekarang adalah sebuah perusahaan spesialis presisi logam dalam penerbangan dan motorsports (mobil dan motor), medis dan kelautan. Selain di Moto2, NTS juga banyak membuat sasis di balap All Japan Championship (AJC).

Bicara kinerja dalam pentas Moto2 saat ini, infonya memang rangka NTS kurang optimal di kecepatan puncak. Pastinya problem ini akan terus dicarikan solusi dan diupgrade.

“Jesko melakukan pekerjaan yang baik sebagai pembalap pengganti, “tukas Jarno Janssen sebagai manajer tim yang menerangkan bahwa mereka awalnya mengaplikasi sasis NTS 2018 yang dilengkapi dengan WP, kemudian dibangun kembali pada elemen suspensi Kayaba (KYB) di 2019.

“Memang tidak mudah melawan Kalex dan KTM. Mereka memiliki produk yang sangat baik. Dan banyak pembalap yang sangat kuat. Para pembalap belum dapat mendorong sepenuhnya dengan motor kami. Saya senang bahwa kami telah meningkat. Pada saat yang sama, ini bukan produk akhir kami untuk Moto2. NTS terus berkembang tanpa kenal lelah, “tambah Jarno Janssen. BB1

Facebook Comments

You May Also Like