Ini Alasan R25 Makin Kompetitif di AP250 ARRC 2022 Buriram Walau Kalah Spek Std

BeritaBalap.com-Dalam sesi latihan bebas FP1, FP2 dan FP3 kelas Asia Production 250 (AP250) pada seri 1 ARRC 2022 di Buriram Thailand, Jumat (25 Maret) terbukti perfoma pacuan Yamaha YZF-R25 makin kompetitif.

Para pembalap tim Yamaha Racing Indonesia (YRI) Anggi Setiawan dan Aldi Satya Mahendra dapat berada di barisan depan. Bukan terdepan ya, tapi barisan depan.

Terbukti rookie Aldi Satya Mahendra di posisi ke-4 dari hasil kombinasi FP1, FP2 dan FP3 karena di FP2 catat waktu 1 menit 53,309 detik (FP2 posisi ke-2). Termasuk tim-tim lainnya ya pengguna R25.

koizumi

Pertanyaan pentingnya, apa yang menyebabkan kondisi demikian ini ? Mungkin banyak yang belum tahu dengan perubahan regulasi yang sebetulnya jadi problem klasik. Sekarang ini diameter Throttle Body buat R25 bisa dibuat 34 mm dari standar yang 32 mm. Kabarnya setelah 5 tahun, baru kemudian dilakukan evaluasi pihak penyelenggara. Sudah keburu Yamaha Thailand Racing Team mundur dari AP250. He he he he he..

“Jadi saat ini diameter Throttle Body R25 bisa dibuat jadi 34 mm, “ujar Wahyu Rusmayadi selaku Manajer tim Yamaha Racing Indonesia. Jadi regulasi tersebut khusus diperuntukkan buat Yamaha ya.

Apakah kemudian berpengaruh signifikan ? “Saya pikir tidak signifikan. Finally, tergantung trek, bro kalau soal pengaruh atau tidaknya. Namun secara perfoma ada kenaikan sekitar 5 persen saja kalau menurut pendapat saya. Tidak besar. Saat ini R25 bisa dengan RPM 15.600 tetapi jika podium, maka langsung disunat RPM nya seperti aturan semula, “timpal Robert Cong, mekanik yang pegang kendali mapping pengapian tim YRI.

Tentu saja, konteks ini bukan menjadi jawaban yang full memenuhi keinginan karena memang secara basic mesin sudah kalah dengan CBR250RR ataupun Ninja 250. Maksudnya basic mesin itu berhubungan dengan platform dan konstruksi mesin secara komprehensif ya. Misal soal diameter perbedaan klep ataupun desain porting dan sebagainya. Namun paling tidak sedikit mendongkrak kompetisi.

“Saya pikir aturan ini timpang. Namun tidak apa-apa karena ini pe-er bagi kita. Saya sudah biasa dikasih pe-er. Jadi kalau kita, maka pembalap saya yang menutupi kelemahan motor, “tukas Ibnu Sambodo, pemilik tim sekaligus chief mechanic pasukan Motul Sniper Manuel Tech Racing Team.  BB1 (Ket FOTO : Asia Road Racing Championship)

Hasil Kombinasi AP250 :

Facebook Comments

You May Also Like