Lorenzo Disupport Petronas Malaysia (2019), Ini Ucapan Bos Sepang Yang Juga Keponakan PM Mahathir Mohamad

BeritaBalap.com-Bos Sepang, Razlan Razali ternyata datang kembali ke MotoGP Mugello Italia, pekan kemarin (2-3 Juni) setelah sebelumnya hadir pula di putaran Le Mans Perancis (19-20 Mei). CEO Sepang International Circuit (SIC) ini melanjutkan motivasi kuat Malaysia, yaitu pihak SIC dan dukungan Petronas untuk memiliki tim MotoGP 2019. Wow… !

“Saat ini masih banyak kemungkinan dan cara yang berbeda hingga bagaimana kita dapat mencapai rencana ini. Kami masih menjelajahi jalan mana yang terbaik. Saya datang ke Mugello untuk mengumpulkan sebanyak mungkin informasi dan menyebarkannya ke Petronas di Malaysia. Saya memberi mereka informasi pembaruan secara rutin selama akhir pekan dan akan mengadakan pertemuan dengan Petronas di Kuala Lumpur keesokan harinya, “terang Razlan Razali dalam wawancara eksklusif dengan media asal Jerman, Speedweek.com.

Sekilas informasi saja, Razlan Razali ini adalah keponakan dari Perdana Menteri (PM) yang baru terpilih Mahathir Mohamad. Jadi memang sangat dekat dengan kekuasaan. Termasuk pula jika skenario Anwar Ibrahim yang naik jadi PM karena usia Mahathir yang 92 tahun. Itu deal politik ketika mereka yang sebelumnya bermusuhan, kemudian berkolaborasi demi kemenangan Pemilu beberapa waktu lalu.

koizumi

Kesimpulannya, Razlan dekat dengan lingkaran kekuasaan saat ini. Loh kok jadi bicara politik. Ha ha ha ha… Ingat pula bahwa Petronas yang merupakan kependekan dari Petroliam Nasional Berhad adalah perusahaan minyak milik Malaysia. Total sahamnya Petronas yang juga mensponsori tim Formula One (F1) Mercedes punya pemerintah Negeri Jiran. Jadi klop kan ! He he he he he…

Dalam konteks tim memang ada 2 kemungkinan, yaitu mengambil alih Angel Nieto Team ataupun Marc VDS yang kabarnya akan fokus ke Moto2 saja. Keduanya memang sama-sama dalam masalah finansial ataupun konflik internal.

Semua masih proses dan negosiasi. Diduga kuat salah satu ridernya yaitu Jorge Lorenzo (Ducati) yang memang belum punya tim (2019). Padahal skuad tim papan atas sudah habis. Isunya lagi, Lorenzo cukup dibayar 3 juta euro/tahun alias sekitar Rp. 50 milyar. Jauh berbeda dengan nilainya di Ducati yang notabene menyentuh  12,5 juta euro alias seputar Rp. 200 milyar.

“Ada banyak diskusi di Mugello, banyak pertemuan. Kami memiliki banyak hal yang perlu kami pikirkan dan pertimbangkan. Belum ada keputusan. Setelah percakapan dengan Petronas, kita akan tahu lebih banyak. Saya harap kami dapat menyajikan fakta dan berita positif pada akhir Juni, “tutur Razlan Razali.

“Soal pembalap akan dibahas nanti. Ada beberapa opsi. Kami akan mengambil arah yang direkomendasikan oleh  CEO Dorna Carmelo Ezpeleta, “tambah Razlan Razali. Ingat pula, Carmelo Ezpeleta pernah menyebutkan bahwa ia akan berupaya mempertahanan Lorenzo di skuad 2019 karena memang berhubungan dengan nilai promosi MotoGP. Lorenzo masih terbukti spesial dan kemarin podium juara di Mugello (3 Juni)

Adapun tenggat waktu yang diberikan oleh Yamaha sampai dengan akhir Juni. Lebih lanjut ada pertanyaan menarik sehubungan rumor bahwa Yamaha sebagai bagian dari sponsor merekomendasikan nama Franco Morbidelli. Yamaha memang punya kepentingan atas bakat anak didik Valentino Rossi yang berusia 23 tahun tersebut.

“Saya berbicara dengan Lin Jarvis dan manajer atas Yamaha. Ya, Franco Morbidelli adalah pembalap yang harus kita pertimbangkan, jadi Yamaha telah bertanya kepada kami. Tetapi saya tidak bernegosiasi dengan rider manapun sebelum proyek kami dijamin 200 persen, “tukas Razlan Razali. Lorenzo sendiri menyebut bahwa saat seri lanjutan MotoGP di Montmelo Spanyol nanti (16-17 Juni) akan ada informasi spesial. Apa ya ? Kepastiankah ? BB1

Facebook Comments

You May Also Like