Apa Respon Bos Aprilia Soal Spesialnya Aerodinamika RS-GP Karena Pakai Mekanik F1 ?

BeritaBalap.com-Perfoma spesial Aprilia RS-GP diklaim karena keputusan Massimo Rivola (datang pada Januari 2019, red) yang menggaet beberapa mekanik yang sebelumnya fokus di balap Formula One (F1).

BACA (JUGA) : Akankah Di Seri Austria Vinales Jadi Rider MotoGP Pertama Raih Podium Juara Buat 3 Merek Motor Berbeda ?

Adapun tujuan dari Massimo Rivola adalah untuk memaksimalkan kinerja dari paket aerodinamika yang menurutnya masih banyak potensi untuk ditingkatkan.

koizumi

Pastinya, teknisi F1 itu lebih konsen ketika bicara area aerodinamika. Tidak hanya bicara top speed tetapi soal keseimbangan dalam momen masuk dan keluar tikungan.

BACA (JUGA) : Ini Bukti Sepinya Penonton MotoGP Silverstone, Apakah Efek VR46 Tidak Balap ?

Konsep kerja ini yang kemudian diterapkan di MotoGP. Artinya lebih dekat dengan perubahan desain dan langkah ujicoba yang konsisten dilakukan di wind-tunnel atau terowongan angin.

“Saya tidak akan mengatakan bahwa kami telah menemukan resep untuk aerodinamika. Tetapi kamu dapat mengatakan bahwa kami telah memahami arahnya. Setelah kedatangan saya di MotoGP, saya mengerti dengan sangat cepat bahwa masih banyak yang harus dilakukan di area ini.”

BACA (JUGA) : Vinales Target Podium Juara Di Austria, Bukti Buat Yamaha Saat Bermasalah Di Trek Yang Sama 2021 ?

Karena tidak seorang pun, kecuali mungkin Ducati, telah banyak berinvestasi dalam aerodinamika di masa lalu. Jadi saya melihat ada peluang besar untuk menemukan performa di daerah ini. Pada saat yang sama, masih ada banyak kelonggaran di bidang aerodinamika, ”terang Massimo Rivola selaku CEO Aprilia Racing

“Karena kami memiliki pembalap yang bergerak di atas kendaraan, pembalap memiliki transfer berat saat pengereman dan saat berakselerasi dari depan ke belakang. Seluruh dinamika berkendara berbeda. Kami tidak berpikir kami memiliki motor MotoGP terbaik dan kami tidak berpikir kami sepenuhnya memahami aerodinamikaTetapi kami yakin bahwa ada banyak kinerja yang dapat ditemukan di area ini”.

Itulah mengapa penting untuk menemukan mekanik aerodinamis yang baik dan terowongan angin yang baik juga. Kami menggunakan terowongan angin yang sama dengan KTM, bekas terowongan angin Formula 1 Toyota di Cologne. Kami telah menggunakan yang berbeda di masa lalu, “tambah Massimo Rivola yang dilansir dari SpeedWeek. BB1

Facebook Comments

You May Also Like