Bongkar Rahasia Mesin F1ZR Idris SM, Podium Jawara Underbone 2 Tak 116 Road Race Kudus

BeritaBalap.com-Kunci sebenarnya pada pacuan Yamaha FIZ R racikan mekanik Dodok hingga meraih podium tertinggi kelas Bebek 2 Tak Tune Up 116 cc Underbone Open di babak final Gadhuro FOBM Road Race Series 2018 Kudus, Jawa Tengah, Minggu kemarin (9 Des) adalah terletak pada set-up karbu, red-valve, knalpot dan pengapian.

Itu pengakuan langsung tuner yang memang sangat ramah kepada penulis yang memang kerap mengarap berita pacuannya. Jadi bukan sekedar berita hasil juara dan hasil lomba saja. Harus ada invesitgasi mendalam. Ha ha ha ha ha. Yuk kita selami lebih jauh !  Oh ya, ini motor dibesut oleh Idris SM dengan bendera tim Madura Children Heliobox Bento.

BACA (JUGA) : Hasil Lengkap Juara Gadhuro Road Race 2018 Kudus, Jawa Tengah

koizumi

Untuk perangkat Karburatornya menggunakan Keihin PWK 28. Mengimbangi asupan bahan bakar dalam posisi stasioner sampai RPM menengah dan atas, maka ukuran pilot jet menjadi 40, sedangkan main jet 140. Itu tadi rumusan yang efektif dalam mensuplai gas aktif di ruang bakar. Tidak keting dan tidak basah. Namanya, pas ! He he he he he.

Lebih lanjut, Bung Dodok juga menyesuaikan manifoldnya dan alurnya pada ruang kruk-as. Intinya dibuat terarah hingga padat merayap. Temasuk pula upaya mencoak pantat piston oversize 100. Nah, untuk lubang transfer dan port-exhaust dibikin 41 mm dan buang 26. Karakter tenaganya dijamin bengis di RPM atas. Makin sepsial ketika dikombinasikan dengan pengapian Special Engine milik YZ 85.

Saat mekanik Dodok bersama Maman Bontuna

Pada sisi lain penggunaan red-valve by V-Force3 juga membantu tekanan bahan bakar. Hubungan mesra antara red valve V-Force3 dengan kompresi primer ala 2-tak dipastikan membuat aliran gas aktif pada ruang bakar menjadi lebih berisi Proses kompresi makin yahud menghasilkan tenaga.

Oh ya (lagi), tidak ubahnya dengan ilmu mekanik yang lain, maka lubang transfer dan bilas hanya dipoles dikit. Alur derajat lekukannya yang masih tetap bawaan pabrik, tapi lubang-lubangnya mengarah pada squish. Sebab disanalah uap pembakaran akan diantar ke kubah head-cylinder. Itu sama artinya setelah diledakkan di ruang bakar, gas yang telah terbakar akan cepat dibuang.

Tentu saja, setelah dikompresi dari ruang pembakaran, maka pemampatannya mengandalkan area squish dengan lebar 7 mm, nat 0,5 mm dan kubah 14 derajat. Ini rumusan yang sudah melalui proses ujicoba berulang kali. Bahkan ratusan kali berdasarkan masukan rider.

Lalu bagaimana dengan perbandingan rasio F1ZR ini ? Untuk perbandingan rasio 1 menggunakan ramuan gigi 13-37, lanjut persneling 2 dengan kombinasi angka 17-30, rasio 3 dengan perbandingan 19-25, ditutup dengan percepatan 4 yang 22-23. Semua ini bermuara pada final gear 13-42 yang sangat efektif mentransfer tenaga ke roda.

Oke, ditunggu ya prestasi lanjutannya. Jangan lupa ikutin terus portal BeritaBalap.com yang paling lengkap bicara berita balap. D 14 N

Facebook Comments

You May Also Like