Daripada Tim Bubar, Bos Tim Petronas Potong Gaji Kru 50 Persen

BeritaBalap.com-Kondisi pandemi Covid-19 pastinya menghantam eksistensi atau kelangsungan hidup tim-tim MotoGP. Balapan yang tidak jalan pastinya berhubungan dengan sponsor pendukung. Semua pembayaran termin jadi tertunda. Padahal pada sisi lain, tim harus membayar gaji karyawan atau krunya.

Mengacu hal ini, menarik apa yang diungkapkan Bos Tim Petronas, Razlan Razali. Bahwa pengusaha asal Malaysia ini memotong gaji krunya hingga 50 persen. Dalam hal ini, pengertian kru tim itu termasuk juga pembalap. Disebutnya ini pilihan terbaik, jika tidak maka tim bisa stop atau tidak balapan.

BACA (JUGA) : Wow..! Pedasnya Ucapan Bos Tim Petronas, Sebut Rossi Sudah Tua & Tidak Punya Pilihan Lain

koizumi

Pastinya pasukan Petronas sangat boros karena memiliki tim MotoGP, Moto2 dan Moto3 serta balap motor listrik (MotoE).  Personilnya relatif banyak. Subsisi uang yang diberikan Dorna Sports kepada tim privateer MotoGP, juga untuk semua tim Moto2 dan Moto3 setiap bulan (April-Juni) dipastikan tidak cukup memenuhi kebutuhan bulanan.

“Kami ragu bagaimana menangani upah untuk anggota tim dan biaya pembalap, “tukas Razlan Razali yang beberapa waktu lalu mundur dari CEO Sepang International Circuit (SIC).

BACA (JUGA) : Bos Tim Petronas Tegaskan Tidak Mau Ubah Banyak Krunya Hanya Karena VR46

“Sekarang kami telah menentukan biaya operasional minimum kami dan mengusulkan rencana untuk beberapa langkah penghematan. Kami mengurangi upah hingga 50 persen karena kami merencanakan kasus terburuk, yaitu tanpa balapan. Itu sebabnya kami membuat potongan drastis ini, “tambah Razlan Razali yang juga keponakan dari mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahatir Mohamad.

Makin kronis, apabila nantinya rencana balap tanggal 16 Juli dibatalkan. Tambah runyam kondisinya karena memang duit yang diberikan Dorna hanya sampai Juni saja.  Sponsor makin bingung jika tidak ada race. Disebut oleh Razlan Razali bahwa bisa jadi ia akan mengurangi kru tim alias dipecat dengan sangat terpakasa.

“Bisa jadi lebih buruk, jika kita mengetahui di bulan Juli bahwa tidak akan ada balapan, maka akan ada sekelompok anggota tim yang harus kita lepaskan. Namun, saat ini, kami mencoba untuk menjaga seluruh tim bersama. Kami memiliki beberapa anggota tim baru tahun ini, “ucap Razalan Razali.

“Di sisi pembalap, semuanya serupa dan jika tidak ada balapan di bulan Juli, kami tidak akan lagi dapat membayar rider. Selama mereka mendapat 50 persen, saya pikir itu akan baik-baik saja. Tentu saja tidak ada patokan dan saya juga mendasarkan ini banyak berbicara dengan tim lain untuk melihat apa yang mereka lakukan, ”tukas Razlan Razali. BB1

VIDEO Para Pacar / Tunangan BINTANG-BINTANG MotoGP : 

 

Facebook Comments

You May Also Like